25 Okt 2022
  Humas DIY Berita,

52 Pejabat Administrator dan Pengawas Terlantik Harus Jadi Inovator

Yogyakarta (25/10/2022) jogjaprov.go.idMiddle manager atau dalam dunia birokrasi biasa dijabat oleh Pejabat Administrator dan Pengawas juga mampu menjadi inovator. Pada posisi ini, mereka berpeluang menjadi gugus di sebuah organisasi.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan hal demikian saat melantik Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemda DIY, Selasa (25/10) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pada kesempatan ini, Sri Paduka melantik 37 pejabat administrator dan 15 PNS pejabat pengawas dengan jumah keseluruhan 52 orang.

Sri Paduka berkata para pejabat Pejabat Administrator dan Pengawas ini berpeluang menempatkan sentuhan-sentuhan mereka pada denyut kegiatan operasional. Nantinya mereka diwajibkan untuk mampu mengestimasi, menyarankan dan menggerakkan ide-ide baru kepada tim kerja yang terkadang tidak terpikirkan oleh top manager.

“Seorang middle manager dalam hal ini Pejabat Administrator dan Pengawas diharapkan memiliki karakter-karakter nyaman dengan perubahan, bersemangat untuk mencapai tujuan dengan manajemen risiko yang baik, teliti, menerapkan model manajemen partisipatif dan mengutamakan pendekatan persuasif tekun dan bijak dalam mengelola kegiatan,” papar Sri Paduka.

Momentum pelantikan dan pengambilan sumpah ini menurut Sri Paduka adalah salah satu agenda regenerasi sumber daya manusia atas nama Pemda DIY. Sri Paduka beerharap agar mereka yang dilantik dapat menjadi inovator sekaligus navigator pelaksanaan program dan kegiatan yang penuh tanggung jawab sekaligus profesional.

“Selalu jaga integritas, hindari KKN dan jadilah seorang pimpinan ideal berbekal prinsip guna titi purun, kemampuan, kecermatan dan kehendak dalam mengabdi pada masyarakat menuju tataran DIY yang sejahtera dan martabat,” ujar Sri Paduka.

Sementara itu Kepala BKD DIY Amin Purwani menjelaskan, pelantikan ini dihadiri oleh 49 orang secara luring. Sementara 2 orang secara daring dari Jakarta karena sedang menjalani tugas dinas. Sementara 1 orang lagi sedang cuti ibadah ke luar negeri.

Pelantikan ini lebih banyak dilakukan pada pejabat administrator guna mengisi kekosongan jabatan. Pada kurun waktu semester II ini memang terdapat kekosongan jabatan karena purna tugas. Selain promosi jabatan, pelantikan ini juga merupakan pergeseran dan rotasi jabatan.

“Ada yang dari jabatan fungsional umum yang promosi juga ke pengawas, tapi ada juga yang mutasi dan rotasi, baik itu administrator maupun pejabat dan pengawas,” kata Amin.

Saat ini menurut Amin, masih ada kekosongan jabatan karena purna tugas yang masih belum terisi. Masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pengisian jabatan ini yang wajib sesuai dengan regulasi, seperti syarat pendidikan dan kompetensi. “Ketika itu belum ada, ya belum kami isi. Kira-kira hanya sekitar enggak sampai 10 pejabat yang belum. Hanya sekitar 5 yang masih kosong.”

Amin berharap, para pejabat terlantik ini mampu segera beradaptasi. Saat ini visi misi Gubernur dan Wagub DIY sudah ditetapkan dengan masa periodisasi yang baru. Oleh karena itu, mereka yang terlantik ini harus segera menyesuaikan pelaksanaan kinerja untuk pencapaian visi misi tersebut. (uk/hk/rd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: