30 Jan 2019

Beragam Acara dan Lomba Digelar pada Peringatan Hadeging Pakualaman ke-213

Yogyakarta (30/01/2019) jogjaprov.go.id – Panitia Peringatan Hadeging Pakualaman ke-213 tahun Jawa pada tahun 2019 ini telah menyusun beragam acara dan perlombaan yang menarik dan dapat menjadi daya tarik wisata. Ketua Umum Hadeging Pakualaman KPH Kusumoparastho dalam jumpa pers pada Rabu (30/01) di Pura Pakualaman, Yogyakarta.

Jumpa pers ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi tentang rangkaian rencana kegiatan Pengetan Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman ke-213. Rangkaian acara ini akan dilaksanakan pada 20 Januari-03 Maret 2019. Beberapa acara yang akan digelar diantaranya penulisan artikel ilmiah tingkat nasional (khusus mahasiswa S1 dan S2 aktif) pada 20 Januari-20 Februari 2019, grand prix lukis pelajar Paku Alam Cup II tingkat nasional pada 10 Februari 2019.

Selain itu, akan ada pula kompetisi mewarnai motif batik tingkat DIY pada 10 Februari 2019, literasi Aksara Jawa Tingkat DIY-Jateng  11 Februari 2019, tari klasik Gagrak Pakualaman tingkat DIY pada 23-24 Februari 2019, sayembara Macapat Paku Alam Cup VII tingkat nasional pada 1-2 Maret 2019, lomba dolanan anak pada 2-3 Maret 2019, sayembara Jemparingan Mataram Paku Alam Cup III tingkat nasional pada 3 Maret 2019, dan pacuan kuda internasional Paku Alam Cup VII diselenggarakan Juni 2019.

KPH Kusumoparastho menambahkan, selain perlombaan, Kadipaten Pakualaman juga akan menggelar bakti sosial berupa donor darah untuk umum, periksa mata bagi keluarga abdi dalem kadipaten pakualaman, peluncuran buku tentang Paku Alam V. Tasyakuran Pengetan Hadeging Kadipaten Pakualaman pun akan digelar, serta pada puncak acara akan dilaksanakan resepsi Pengetan Hadeging Praja Dalem Kadipaten Pakualaman yang bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama Pura Pakualaman Yogyakarta.

"Keseluruhan rangkaian kegiatan lomba ini berlaku untuk umum dan tidak dipungut biaya sama sekali, kecuali untuk perlombaan pacuan kuda internasional. Dan seluruh kegiatan yang diselenggarakan nanti merupakan bentuk peran serta tanggung jawab kasultanan dan kadipaten dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta, yang merupakan warisan budaya bangsa," imbuhnya.

Di akhir acara, KPH Kusumoparastho mengatakan, upaya menjaga tradisi di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta juga memerlukan peran aktif generasi muda untuk ikut serta berpartisipasi dalam perlombaan ini serta praktik tradisi khas Jogja. (*/ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: