01 Mar 2019

Dubes Thailand Ingin Kembangkan Kerja Sama

Yogyakarta (01/03/2019) jogjaprov.go.id - Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia Songphol Sukchan beserta istri berkunjung ke Yogyakarta dan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam pertemuan yang dilakukan di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat (01/03). Dubes Thailand mengungkapkan keinginannya untuk lebih mengembangkan kerja sama dengan Yogyakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur DIY didampingi oleh Sekretaris Daerah DIY Ir. Gatot Saptadi, MT., Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Drs. Arief Hidayat, dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si. Ditemui usai pertemuan, Gatot Saptadi menuturkan, dalam kunjungan kali ini, selain ingin menindaklanjuti kerja sama Thailand-DIY yang telah terjalin, Dubes Thailand juga ingin memperkenalkan diri sebagai dubes yang baru.

“Yang mulia duta besar datang karena ingin meng-update apa yang sudah dilakukan bersama. Mulai dari hubungan bilateral Thailand-Indonesia, maupun yang langsung dengan DIY, termasuk menyinggung program sister province antara Chiang Mai dengan DIY,” ujar Gatot.

Menurut Gatot, Dubes Thailand menginginkan agar sister province Chiang Mai-DIY bisa dihidupkan kembali. Selain itu, kerja sama di bidang pariwisata dan pendidikan antara Thailand dan DIY diharapkan bisa lebih dikembangkan lagi. Khusus untuk kerja sama bidang pendidikan, Dubes Thailand memfokuskan untuk mengurus pendidikan bagi mahasiswa muslim asal Thailand.

“Kedatangan Dubes Thailand ke Yogyakarta kali ini ternyata juga akan bertemu Rektor UIN Sunan Kalijaga dan Rektor UMY. Ternyata banyak juga mahasiswa muslim asal Thailand yang belajar di Yogyakarta,” imbuhnya.

Menurut data dari Dubes Thailand, saat ini ada sekitar 3.000 mahasiswa muslim Thailand yang belajar di Indonesia, dan sekitar 300 diantaranya menuntut ilmu di DIY. Karena itu, Gubernur DIY juga menawarkan kerja sama Thailand dengan perguruan tinggi Islam lain di DIY, seperti UII dan UAD. Gubernur DIY juga menjamin perguruan tinggi Islam di DIY aman dan jauh dari paham radikal.

Gatot menambahkan, bidang kerja sama lain yang ingin ditingkatkan ialah pariwisata. Termasuk keberadaan Candi Borobudur dan Prambanan. Hal ini menyangkut masyarakat Thailand yang mayoritas Budha, di mana mereka menganggap Candi Borobudur layaknya Makkah bagi umat muslim.

“Jadi wisata di sini (DIY) juga sekaligus ada unsur religinya. Lalu, juga pembicaraan adanya bandara baru. Kalau nanti bandara yang baru sudah berfungsi, Dubes Thailand memastikan akan ada penerbangan direct Thailand-DIY,” ungkapnya.

Gatot mengungkapkan, Sri Sultan menyatakan terbuka untuk ajakan kerja sama yang lebih erat dengan Thailand, termasuk kerja sama e-commerse. Apalagi DIY juga menjadi pengguna internet terbesar di Indonesia. Gubernur DIY pun mempersilahkan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk menindaklanjuti keinginan kerja sama.

“Pemerintah Daerah DIY sendiri tentu akan menindaklanjuti. Kami tentu akan membuka file lama lagi, karena kalau hubungan atau kunjungan temporary tentu terus berlangsung, tapi kalau untuk fokus kerja sama yang ditawarkan Dubes Thailand tadi, tentu akan ditindaklanjuti,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: