12 Mar 2019

2025, DIY Targetkan Tujuan Wisata Terkemuka Asia Tenggara

Yogyakarta (12/03/2019) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Destinasi Regional III 2019, yang diadakan di The Alana Yogyakarta & Convention Center Yogyakarta, pada Selasa (12/03).

Dalam kesempatan itu, Sri Paduka mengungkapkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai daerah yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 3100 km2, atau 0,17 persen dari luas indonesia. Dengan luas wilayah yang sangat terbatas ini otomatis sumber daya alamnya juga sangat terbatas.

Namun demikian, DIY memiliki predikat yang melekat, yaitu sebagai daerah tujuan wisata, kota kebudayaan dan kota pendidikan. Fungsi dari kepariwisataan ini diharapkan dapat sampai tahun 2025, yaitu mewujudkan DIY sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara.

Wakil Gubernur DIY menyampaikan bahwa aktivitas pariwisata menjadi tenaga penggerak dalam sektor proyek pariwisata, mulai dari penyedia jasa, akomodasi jasa angkutan hingga penyediaan produk produk industri pendukung pariwisata secara langsung. Dimana aktivitas pariwisata memberikan manfaat dalam penyerapan laporan kerja di sektor perhotelan, dan juga menciptakan lapangan pekerjaan di perhotelan serta dari usaha untuk kebutuhan lainnya.

"Konsep kepariwisataan sendiri adalah pariwisata yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Di samping itu, pengembangan kepariwisataan juga berlanjut pada norma-norma tentang hidup bangsa Indonesia yang lestari, hubungan antar sesama manusia dan hubungan manusia dan lingkungan seperti alam, budaya dan geografis yang menciptakan konsep hubungan yang berkesinambungan atau balance of life," ungkap Wakil Gubernur DIY.

Acara tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementrian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman dengan pemukulan bende. Pada kesempatan itu, Dadang menyampaikan, program yang dibahas, yaitu program pemasaran, program destinasi dan program industri serta kelembagaan yang berfokus kepada SDM, masyarakat dan pelaku usaha pariwisata.

“Kunjungan wisatawan sangat penting, karena wisatawanlah yang membuat destinasi tersebut meningkat, tujuan pariwisata atau pembangunan pariwisata adalah untuk menyejahterakan rakyat, meningkatkan pendapatan masyarakat di destinasi wisata,” kata Dadang Rizki Ratman. (*/mr)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: