05 Apr 2019

Konsultan Pegang Peran Penting pada Program Nawacita

Sleman (04/04/2019) jogjaprov.go.id – Salah satu komitmen Presiden RI Joko Widodo dalam mewujudkan Nawacita (9 Program Unggulan) adalah melalui pembangunan infrastruktur. Untuk itu dibutuhkan tenaga ahli berupa konsultan yang handal, berkualitas dalam jumlah yang besar salah satunya yang tergabung dalam Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO).

Membacakan sambutan Gubernur DIY, Sekretaris Daerah DIY Ir. Gatot Saptadi dalam acara  pembukaan Rapat Kerja Nasional INKINDO yang digelar di Candi Prambanan, Kamis (04/04) menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional pada masa Kabinet Kerja dengan maksud untuk mewujudkan percepatan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan, serta meminimalisir ketimpangan antar wilayah dan antar kelompok sosial.

Dalam masa pemerintahan saat ini, telah berhasil dibangun 39 bendungan yang luasnya menjadi penyumbang bagi irigasi waduk. Tak hanya bendungan, telah tercapai pembangunan jalan tol sepanjang 568 km dan juga penyediaan perumahan sebanyak 2.204.939 unit. Artinya konsultan memegang peran penting dalam pembangunan nasional. Karena disamping teknologi dan material, SDM sangat mempengaruhi kualitas pembangunan. Peningkatan profesionalisme konsultan akan mampu meningkatkan kualitas pembangunan.

“Pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat perlu direnspons secara proaktif oleh asosiasi profesi termasuk INKINDO, sehingga konsultan Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jika kebutuhan konsultan yang sangat pesat tersebut tidak dapat dipenuhi oleh SDM nasional, maka tak pelak   lagi  Indonesia akan diserbu oleh konsultan asing di berbagai bidang,” jelas Gatot.

Gatot berharap melalui Rakernas INKINDO kali ini, INKINDO dapat tetap eksis dan mengembangkan organisasi sehingga mampu mengatasi banyak permasalahan yang mungkin dihadapi. Jajaran pengurus dan anggota diharapkan selalu bergerak berlandaskan peraturan organisasi INKINDO, baik dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan organisasi dengan mengedepankan prinsip integritas, profesional dan inovatif.

Ketua Panitia Penyelenggara Rakernas INKINDO, Alfiansyah Harahap menyampaikan laporan bahwa Rakernas 2019 ini dihadiri 320 peserta dari seluruh Indonesia. Rakernas diawali oleh Rakorpimnas di Jakarta. Rakernas tahun ini tidak hanya ingin menyampaikan program-program baru, namun juga ingin memberikan semangat baru antara Dewan Pengurus Provinsi (DPP) INKINDO dengan Dewan Pengurus Nasional (DPN) INKINDO untuk lebih menguatkan kerjasama.

Tak hanya Rakernas saja, dalam kesempatan tersebut, untuk pertama kalinya INKINDO menerbitkan sebuah buku dibawah naungan INKINDO Publisher, berjudul Manajemen Perubahan Organisasi yang ditulis oleh Profesor Wim Poli, Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Hassanudin, Makasar, sekaligus anggota kehormatan INKINDO. Secara simbolis, Profesor Wim Poli menyerahkan buku tersebut kepada Ketua INKINDO, Ir. H. Peter Frans.  (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: