23 Apr 2019

Sambut YIA, Pemkab Kulonprogo Gencar Kembangkan Destinasi Wisata

Yogyakarta (23/04/2019) jogjaprov.go.id – Kemajuan pembangunan sektor pariwisata dan infrastruktur di Kabupaten Kulonprogo yang direncanakan akan menjadi fasilitas penunjang dalam rangka diresmikannya  Yogyakarta International Airport (YIA), menjadi topik yang dibahas dalam kunjungan antara Dinas Pariwisata DIY, Bupati Kulonprgo berserta Tim dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di  Gadri, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada selasa (23/4) siang.

Ditemui selepas acara,  Kepala Dinas Pariwisata DIY,  Singgih Raharjo SH, M.Ed menjelaskan bahwa pertemuan ini membahas mengenai potensi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Kulonprogo, mengingat akan diresmikannnya YIA, menjadi bagian penting agar bandara baru yang berstandar internasional ini dapat memiliki fasilitas pendukung serta menarik wisatawan lebih banyak.

“Pelayanan pariwisata harus menjadi bagian yang terpenting, karena bicara tentang pariwisata, semua bisa dijadikan objek pariwisata, mulai dari Health Tourism, Culinary Tourism, apalagi keindahan Alam Kulonprogo seperti bukit menoreh, Nomadic Tourism, Glam camp, dan itu sudah mulai kita kembangkan dari tahun 2016,” Ungkapnya.

Senada dengan Singgih, Bupati Kulonprogo, dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.Og, pada pertemuan kali ini mempresentasikan mengenai perkembangan pembangunan di Kabupaten Kulonprogo secara umum, antara lain Bandara, Bedah Menoreh, Kawasan Menoreh serta beberapa pengembangan potensi destinasi wisata lain seperti pantai Glagah dan Congot.  Sebagai dasar dalam pembuatan masterplan agar  terdapat kesinambungan antara provinsi dan kabupaten.

Aerotropolis atau Pemukiman yang pusat infrasrukur dan perekonomianya terletak di Bandara memang tengah direncanakan. Sesuai dengan arahan Gubernur DIY, Pembangunan Aeropolis akan berjarak 30 Km dari Bandara.

Aerotropolis tidak harus selalu di dekat bandara. Sudah konkret arahan beliau, kita diperbolehkan membangun aerotropolis dengan jarak 30 km dari bandara, 30 km ini arahnya hanya 2, ke timur atau ke utara, kami juga harus segera menentukan titik 30 km ini mau dimana, agar menjadi aerotropolis,” ungkap Bupati Kulonprogo.

Untuk mempermudah akses transportasi, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo juga menjelaskan mengenai perkembangan dari Program Bedah Menoreh yang pada saat ini tengah berlangsung. Seiring dengan akan diresmikannya pembukaan bandara YIA pada 26 April mendatang, Program Bedah menoreh sendiri telah dapat menjadi menunjang dapat menghubungkan antara Bandara NYIA dengan Borobudur.

Dengan diadakannya rapat ini, diharap adanya sinergi antara provinsi dan kabupaten sehingga dapat memajukan perekonomian Kabupaten Kulonprogo. Dalam pertemuan kali ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kulon Progo beserta jajaran OPD Kulon Progo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum. (*/da)

Bagaimana kualitas berita ini: