25 Apr 2019

Tol dan Outer Ringroad DIY Bangun Joglosemar

Kulon Progo (25/04/2019) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menegaskan pembangunan infrastruktur di wilayah DIY harus mempertimbangkan perekonomian masyarakat. Bahkan tidak hanya untuk DIY, Gubernur DIY menginginkan perekonomian kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) bisa tumbuh bersama.

Hal ini diungkapkan beliau saat meninjau pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo pada Rabu (24/04). Sri Sultan mengungkapkan, sudah ada kesepakatan Pemda DIY dengan pemerintah pusat dalam hal pengembangan kawasan Joglosemar.

“Inginnya, tidak hanya kawasan DIY dan Borobudur, tapi juga Joglosemar harus ikut tumbuh sebagai kekuatan baru untuk pengembangan pariwisata. Kami punya kesepakatan, untuk tol Jogja-Solo-Semarang itu akan dibangun melewat Bawen, Secang, Borobudur, Jogja, lalu menuju Solo,” ungkap Sri Sultan.

Selain itu, Sri Sultan juga mengungkapkan rencana pembangunan outer ringroad. Outer ringroad ini akan dibangun di Kabupaten Sleman, mulai dari Tempel, ke arah Prambanan, lalu ke arah selatan, dilanjutkan menuju barat, lalu ke utara, hingga tembus ke Sentolo dan Dekso di Kabupaten Kulon Progo. Dari Dekso, outer ringroad dilanjutkan ke arah Muntilan hingga tembus sampai tol Borobudur-Jogja.

“Outer Ringroad ini akan terdiri dari empat jalur. Bisa juga dari Temon, paling ujung perbatasan dengan Purworejo, lalu ke utara sampai Dekso. Di samping itu, kemungkinan akan ada tol yang ke selatan dari Jakarta dan Bandung, terus ke Kroya hingga Jogja dan Solo. Tapi tol yang ini masih menjadi pembicaraan untuk lokasinya,” imbuh Sri Sultan.

Sri Sultan menambahkan, pengembangan kawasan Jogja-Solo juga dimungkinkan dari Temon ke Prambanan, hingga tembus ke Manisrenggo di Klaten, lalu keluar ke Boyolali menuju Salatiga. Berbagai rencana-rencana tersebut menjadi alternatif bagi kawasan wisata. Tidak hanya kawasan lereng Merapi yang bisa tumbuh, Selo di Boyolali, sampai ke Kopeng dan daerah yang lainnya juga bisa ikut berkembang.

“Kalau semua ini bisa dilakukan, infrastruktur juga bisa dibangun, saya yakin perkembangan semua kawasan yang dilalui juga akan semakin cepat. Imbasnya, menarik pihak ketiga untuk berinvestasi,” imbuh Sri Sultan.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sempat berkomentar terkait rencana pembangunan tol di DIY. Meski berada di bawah wewenang Kementerian PUPR RI, konsep pembangunan tol yang akan dijalankan di DIY sangat bagus. “Saya pikir konsep yang diinginkan Ngarsa Dalem untuk tol ini bagus, bahwa infrastruktur itu kan memang adalah alat. Bagaimana infrastuktur itu juga memikirkan kegiatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Budi, dengan saling terkoneksinya kawasan Joglosemar, turut menunjang sektor pariwisata. Pariwisata Joglosemar bisa menjadi satu kesatuan destinasi yang membuat wisatawan, khususnya para turis asing tidak cukup hanya stay satu hari. Meningkatnya lama tinggal dapat menambah devisa. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: