26 Apr 2019

Yogyakarta-Thailand Bangun Dialog Lewat Budaya

Yogyakarta (26/04/2019) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan dari Wakil Perdana Menteri Thailand, Wissanu Kreangam pada Jumat (26/04) di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan Yogyakarta. Lewat kunjungan ini, Gubernur DIY melihat adanya ruang bagi Yogyakarta dan Thailand untuk lebih membangun dialog melalui kebudayaan.

“Saya sangat berterima kasih atas kedatangan beliau yang juga sekaligus mengingatkan hubungan Yogyakarta dengan Thailand yang sudah terjalin lama. Saya melihat ini ada ruang bagi kita untuk membangun dialog kembali lewat pendekatan budaya,” kata Sri Sultan usai pertemuan.

Didampingi Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia, Songphol Sukchan, kedatangan Wakil Perdana Menteri Thailand juga sebagai bagian dari perencanaan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indoensia-Thailand yang akan digelar tahun depan di Thailand. Menanggapi hal ini, Gubernur DIY menawarkan untuk mengirimkan delegasi kebudayaan dari Yogyakarta.

“Untuk menyambut peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand, kami bisa mengirim para seniman yang memungkinkan untuk tampil dalam acara peringatan dengan menjadi bagian dari tim Indonesia. Kami juga menawarkan, jika mungkin pada akhir tahun ini bisa ada pertukaran seniman lukis,” papar Sri Sultan.

Sri Sultan mengusulkan, baik Yogyakarta maupun Thailand bisa mengirimkan pelukis antara 2-3 orang. Pelukis dari Yogyakarta akan ke Thailand untuk melukis kehidupan masyarakat Thailand, begitu pula pelukis dari Thailand ke Yogyakarta untuk melukis kehidupan masyarakat Yogyakarta. Hasil lukisan tersebut nantinya bisa ikut dipamerkan di Thailand saat nanti Yogyakarta ikut dalam delegasi perayaan 70 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Thailand tahun depan.

“Dari situ, harapan saya nanti akan terjadi dialog-dialog yang bisa berkembang di tahun-tahun selanjutnya,” imbuh Sri Sultan.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Thailand, Wissanu Kreangam, mengungkapkan alasan kunjungannya ke Yogyakarta. Menurutnya, Thailand dan Yogyakarta memiliki hubungan yang sudah sangat lama, bahkan lebih dari 100 tahun. Hal ini dibuktikan dengan sejarah kunjungan Raja Rama V, Rama VII, dan Rama IX yang beberapa kali mengunjungi Yogyakarta.

“Jadi hubungan antara Kerajaan Thailand dengan Kerajaan Yogyakarta sudah sangat lama. Beberapa tahun sebelumnya, juga ada Putri Raja Thailand yang membawa tim militer dari Thailand mengunjungi Yogyakarta. Dan dari pihak Sultan mengadakan pesta menyambut. Hal itu menjadi suatu kehormatan bagi Thailand,” ungkapnya.

Dikatakan Wissanu Kreangam, Yogyakarta sendiri juga sudah sering menjadi tuan rumah berbagai pertemuan kebudayaan. Thailand pun memandang Yogyakarta sebagai ibukota kebudayaan, pendidikan, serta sejarah. Banyak mahasiswa Thailand yang juga berkuliah di Yogyakarta.

“Hal ini kami lihat sebagai sebuah hal yang harus terus didukung, karena saya ingin orang Thailand datang Yogyakarta untuk belajar sejarah dan agama Islam. Selain itu, saya juga ingin mendukung kerja sama pariwisata antara Yogyakarta dan Thailand. Ini karena di Yogyakarta ada banyak warisan budaya dunia, terutama Borobudur yang juga sangat terkenal di Thailand,” paparnya.

Wissanu Kreangam menambahkan, dengan akan adanya bandara baru di Yogyakarta dan banyak infrastruktur baru lainnya, ia berpendapat hal itu mampu lebih mendukung pariwisata Yogyakarta, dan berarti pula membuka kesempatan perdagangan dan investasi untuk orang Thailand di Yogyakarta.

“Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan pada kami. Kota Chiang Mai dan Yogyakarta juga sudah seperti kota saudara (sister city). Kami melihat ini adalah kesempatan untuk mempererat hubungan antara keduanya,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: