27 Apr 2019

Penting Tumbuhkan Empati pada Anak

Sleman (27/04/2019) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan pentingnya berbagai aktivitas guna menumbuhkan empati anak pada lingkungan sekitarnya. Hal ini juga untuk melatih kepekaan sosial anak agar tidak hanya berkutat pada kecanggihan teknologi saja.

"Seperti pertemuan saya dengan Lemhanas terakhir kali, bagaimana ketahanan keluarga sekarang ini perlu diperkuat. Hubungan orang tua dan anak perlu dipererat, tidak hanya sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Jangan sampai kita dikuasai teknologi, dan anak-anak kita jadi kurang bersosialisasi," tegas Sri Sultan.

Dalam acara pengukuhan Gerakan Relawan Lansia Indonesia bertema 'Lansia Sehat, Produktif, dan Bermanfaat' di Bumi Perkemahan Babarsari pada Sabtu (27/04), Sri Sultan pun mengungkapkan upaya yang ingin diawali Pemda DIY untuk menumbuhkan rasa empati pada anak-anak. Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, siswa jenjang SMA/SMK usai menjalani ujian nasional, diberi kegiatan khusus. Kegiatan ini untuk mengisi waktu luang sembari menunggu masa menjelang aktivitas pendidikan tinggi.

"Saya meminta, coba anak-anak diajak melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang bisa untuk pelayanan atau mengabdi. Dan anak-anak juga diajak tinggal di tempat itu. Tidak perlu lama-lama, cukup lima hari saja, sudah termasuk perjalanan. Misalnya, di perkampungan dekat Tempat Pembuangan Akhir, atau ke panti jompo, atau ke pusat penderita kusta di Malang," paparnya.

Dengan syarat tidak membawa handphone, anak-anak diwajibkan membantu segala aktivitas di lokasi tujuan masing-masing. Sembari beraktivitas, mereka dapat berbincang dan saling berbagi rasa dengan warga di lokasi setempat. Dengan adanya interaksi, diharapkan rasa empati anak akan tumbuh dengan sendirinya. Kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar juga akan terbangun.

"Sepulangnya dari lokasi, anak-anak juga perlu disuruh membuat laporan atau kesan-kesan mereka, minimal dua lembar. Semua ini upaya agar bagaimana rasa kita sebagai manusia Indonesia bisa tetap ada, yang memiliki budaya luhur. Karena kenyataannya, karakter kemuliaan itu tetap menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan kita," imbuh Sri Sultan.

Terkait Gerakan Relawan Lansia Indonesia, Sri Sultan menyatakan dukungannya. Menurut beliau, lansia memang menjadi bagian dari warga masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Sri Sultan berharap lansia Indonesia bisa tetap produktif dan semangat beraktivitas.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Kwarda Gerakan Pramuka DIY dan Yayasan Dompet Dhuafa. Keduanya bekerja sama dalam hal pemberdayaan lansia.

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi mengatakan, pihaknya selalu berpromosi mengenai kegiatan Pramuka kepada kaum milenial. Hal ini juga sebagai upaya pemahaman tentang Gerakan Pramuka, baik bagi generasi muda maupun para orang tua mereka.

"Sempat ada pandangan Gerakan Pramuka itu hanya kemah saja, bahkan dianggap suatu kegiatan yang kumuh. Karena itu kami juga mulai membuat kegiatan-kegiatan yang bisa mendongkrak promosi, seperti Kemah Budaya. Tahun 2020 mendatang, Kemah Budaya bahkan kami rencanakan untuk go international, dengan mengundang peserta dari luar negeri," imbuhnya.

Terkait Gerakan Relawan Lansia Indonesia, ia berharap lansia Indonesia bisa menjadi lansia yang bermanfaat, lansia yang berbahagia, dan lansia yang tangguh. "Kita bersama, baik relawan Pramuka maupun para lansia bisa bersama berkegiatan. Ini hanya awal, mudah-mudahan berlanjut sesuai tugas masing-masing," paparnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Parni Hadi menuturkan, lansia Indonesia diharapkan dapat terus mengabdi pada bangsa meski telah berusia lanjut. Gerakan Relawan Lansia Indonesia ini juga diharapkan bisa menasional, bahkan sampai mendunia.

"Tentu bangga sampai di usia lanjut masih bisa memberikan sumbangsih pada masyarakat. Gerakan inipun menjadi cerminan dari praktik Pancasila. Yang muda peduli lansia, dan yang lansia masih bisa produktif," imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: