04 Mei 2019
  Humas Berita,

Dukung Penuh Pengobatan Pasien Kanker,  YKI Bangun SMH

Sleman (04/05/2019) jogjaprov.go.id – Bertepatan dengan HUT ke-42, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) membangun Sasana Marsudi Husada (SMH) yaitu yang ditandai dengan acara seremonial peletakkan batu pertama SMH, oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Sabtu (04/05) di Sendawa Mlati Sleman. SMH atau tempat singgah bagi para pasien kanker ini, dibangun guna memfasilitasi proses pengobatan para penderita kanker.

Membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan bahwa melihat banyaknya kasus penderita penyakit kanker, YKI dituntut untuk terus berjuang dalam mengisi kehidupan masyarakat penderita kanker. Agar para penderita kanker tetap bersemangat untuk hidup. “Usia YKI DIY sudah memasuki angka 42, sudah matang jika dikaitkan dengan penanggulangan kanker,” ujar Paku Alam.

Penyebab tumbuh kanker adalah karena gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu faktor resiko kanker dapat ditemukan dimana-mana baik disadari maupun tidak. Selain merugikan kesehatan dan kehidupan sosial, kanker juga berdampak pada kemiskinan. Hal itu karena perawatan yang berjangka panjang dan mahal. Oleh karena itu, dirinya menyambut baik pembangunan SMH yang akan dibangun di atas tanah seluas 7.278 meter persegi milik Sultan Ground ini karena akan meringankan beban material pasien kanker.

“Saya mengajak masyarakat DIY menuju masa muda sehat, hari tua nikmat, tanpa penyakit tidak menular dengan perilaku hidup sehat,” himbau Wagub DIY yang hadir dengan didampingi oleh Asisten Pemberdayaan SDM DIY, Ir. Arofah Nur Indriani ini.

Mengenai kasus kanker, Paku Alam X mengaku prihatin karena menurut data, rata-rata nasional penderita kanker ada di angka 1,4 per mil, sedangkan di DIY penderita kanker rata-rata ada dikisaran 4,1 per mil dengan kata lain penderita kanker di DIY sangat banyak melebihi rata-rata nasional.

“Saya himbau Dinkes dan kita semua yang memiliki kepedulian untuk memperhatikan sungguh-sungguh masalah ini. Sosialisasi pencegahan dini harus gencar dan ditingkatkan,” tutup Wagub DIY

Sementara itu Ketua YKI DIY, GKR Hemas, menyampaikan bahwa saat ini penderita kanker justru bertambah. GKR Hemas menyesalkan bahwa banyak kasus penderita kanker stadium lanjut baru datang ke YKI. Padahal menurut GKR Hemas kanker kanker stadium awal lebih mudah ditangani.

“Banyak hadir disini mantan penderita kanker yang berhasil survive dan ikut jadi pendamping para pasien kanker, Itulah inti dari pemahaman kita untuk tetap bersemangat dan mengabidkan diri,” ujar Hemas.

Menurut Istri Gubernur DIY tersebut, perluasan SMH ini sangat dibutuhkan untuk menekan anggaran berobat pasien kanker. SMH menurut Hemas juga adalah upaya upaya untuk meringankan beban penderita kanker.

“Terimakasih sekali saya sampaikan pada para donatur, semoga kemurahan hati tersebut membawa harapan hidup dan semangat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tutup GKR Hemas.

Ceremonial peletakan batu pertama tersebut disaksikan oleh para tamu undangan. Sebagai peletak batu pertama, Wagub DIY yang diikuti oleh GKR Hemas sebagai ketua YKI, kemudian oleh Dirut BPD DIY Santoso Rohmad, M.M., Soekeno, pemilik Muncul Group sekaligus perwakilan donatur, serta Dyah Suminar Zudianto, S.E., ketua pelaksana proyek SMH. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: