06 Mei 2019

WTP 8 Kali, Prestasi Sekaligus Tantangan bagi DIY

Yogyakarta (06/05/2019) jogjaprov.go.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DIY mengapresiasi prestasi Pemerintah Daerah (Pemda) DIY yang telah meraih Wajar Tanpa Pengecualian sebanyak delapan kali berturut-turut. Namun hal itu tersebut dinilai Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X tidak hanya sebagai sebuah prestasi, tapi juga tantangan bagi Pemda DIY ke depan.

“Tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi DIY dengan meraih WTP delapan kali berturut-turut, tetapi ini juga merupakan suatu beban bagi kami. Karena pekerjaan selanjutnya ialah bagaimana mempertahankan hal ini, apalagi disebutkan bahwa DIY juga akan menjadi role model bagi daerah lain,” ungkap Wakil Gubernur DIY pada Senin (06/05).

Ditemui usai Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemda DIY Tahun 2018 di Dalem Ageng, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Sri Paduka mengatakan, menjadi role model bagi daerah lain dalam hal laporan keuangan bukanlah hal yang mudah. Menjadi percontohan tentu memiliki berbagai konsekuensi.

“Konsekuensinya juga dari sisi psikologi, utamanya bagi rekan-rekan di OPD. Secara keseluruhan, bagaimana untuk tetap menggelorakan semangat agar tetap taat administrasi maupun nilai,” imbuh Sri Paduka.

Sri Paduka pun mengapresiasi kinerja semua Organisasi perangkat Daerah (OPD) atas prestasi WTP Pemda DIY ini. Menurutnya, hal ini bukan hanya karena gubernur dan wakil gubernurnya saja, tapi juga karena komitmen dari semua OPD yang melaksanakan.

“Memang masih ada hal-hal yang belum pas, tetapi masih dalam batas-batas kewajaran. Dan tentu harapan kami juga agar yang belum pas ini bisa semakin dieliminir,” papar Sri Paduka.

Sri Paduka juga berterima kasih atas apresiasi BPK Perwakilan DIY yang telah melakukan pemeriksaan keuangan. Dan mewakili Pemda DIY, Wakil Gubernur DIY mohon masukan dari BPK untuk ke depannya. Beliau juga berpesan kepada semua OPD untuk bersedia berkoordinasi selama masa konsinyering sembari menunggu waktu penyerahan LHP pada Rapat Paripurna DPRD DIY akhir Mei 2019 ini.

Kepala Sub Auditorat BPK Perwakilan DIY, Nur Miftahul Lail mengatakan, berhasil meraih WTP delapan kali berturut-turut merupakan suatu prestasi yang sangat jarang diraih oleh provinsi-provinsi di Indonesia. Pihaknya berharap seringnya peraihan WTP oleh Pemda DIY ini bisa mendorong kualitas LHP DIY semakin baik lagi.

“Harapannya tentu tidak ada temuan-temuan lagi, dan tidak ada lagi kesalahan yang berulang. Meski memang saat ini masih ada temuan enam di Sistem Pengendalian Intern dan 12 temuan pada Kepatuhan Peraturan Perundang-Undangan,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: