17 Mei 2019
  Humas Berita, Fasilitas,

Kanwil Kemenag DIY Wacanakan Kelola Embarkasi Haji melalui YIA

Yogyakarta (17/05/2019) jogjaprov.go.id – Kakanwil Kemenag DIY Drs. Edhi Gunawan, M.Pd.I  menyampaikan bahwa nantinya jemaah haji asal DIY diusahakan bisa berangkat melalui bandara YIA. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Pemda DIY kepada Kanwil Kemenag DIY dalam memberikan layanan yang maksimal pada warga DIY.

Usai menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (17/05) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, DIY guna mengenalkan diri serta meminta arahan atas ketugasan sebagai Kakanwil Kemenang DIY, Edhi menyampaikan bahwa Kemenag RI memang mengarahkan embarkasi haji untuk dibangun oleh pemerintah daerah apabila memang memungkinkan. “Di daerah yang lain kan sudah banyak yang pemdanya mengelola sendiri seperti Donohudan (Solo). Selain lebih optimal bagi para jemaah haji, hal tersebut nantinya bisa menjadi aset bagi pemda,” jelas Edhi.

Terkait dengan hal tersebut, Edhi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan study banding kepada daerah-daerah yang embarkasi hajinya sudah mandiri. Yang tak bisa di kesampingkan saat ini menurut Edhi adalah kondisi bandara baru milik DIY yang memang belum beroperasi secara optimal. Kemenag DIY mengaku masih terus menunggu perkembangangan YIA agar apa yang sudah di rencanakan bisa segera direalisasikan.

“Bandara YIA ini akan sangat mendukung embarkasi DIY, karena kan kalau Adisutjipto tidak memungkinkan. Satu kloter bisa sekitar 370 jemaah haji, sehingga yang memungkinkan untuk DIY ya melalui YIA,” jelas Edhi.

Ditanya lebih lanjut mengenai arahan Gubernur DIY, Edhi menyampaikan bahwa Sri Sultan lebih menekankan untuk membangun kerukunan di DIY mengingat saat ini masyarakat sudah berubah dan teknologi juga berkembang pesat.

“Pendidikan diharapkan bisa menyampaikan pesan multikultural, dengan begitu anak-anak bisa menganut pancasila sehingga kerukunan di masyarakat terjaga. Selain itu kami (Kanwil DIY) harus bisa mengikuti tekhnologi juga,” ujar Edhi.

Masih terkait dengan pendidikan, saat ini Edhi memberikan syarat kepada lembaga pendidikan untuk mengelola pendidikan tersebut dengan dasar Pancasila. Karena menurut Edhi, dasar dari Indonesia adalah pancasila. Dengan bekal Pancasila  diharapkan tidak ada pengaruh radikal yang merusak generasi muda calon penerus bangsa. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: