27 Mei 2019

DBL Indonesia Pilih DIY Jadi Lokasi Sekolahnya

Yogyakarta (27/05/2019) jogjaprov.go.id - Developmental Basketball League (DBL) Indonesia berencana mendirikan sekolah basket keduanya atau DBL Academy di Indonesia. DIY menjadi lokasi didirikannya sekolah yang akan menjadi pusat pembinaan olahraga bola basket ini.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama DBL Indonesia, Azrul Ananda usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Komplek Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (27/05). Azrul mengatakan, kedatangannya bertemu Gubernur DIY memang dalam rangka melaporkan pembangunan DBL Academy, yang didirikan di Jalan Magelang, Sleman.

“DBL Academy ini adalah sekolah basket untuk anak-anak usia 5-15 tahun. Sekolah ini dilengkapi dengan standar internasional dan kurikulum luar negeri, juga kami sudah memiliki kerja sama dengan basket di Australia,” paparnya.

Azrul menambahkan, DBL Academy ini akan menjadi fasilitas basket yang sangat mewah di Indonesi. Azrul bahkan meyakini bahkan di Jakarta pun belum ada yang seperti ini. Karenanya, ia berharap nanti ketika dibuka di awal September 2019, Gubenrur DIY bisa hadir untuk membuka dan bertemu langsung dengan anak-anak DBL Indonesia.

“Kedatangan kami kali ini juga sekaligus meminta masukan dari Gubernur DIY terkait kebutuhan-kebutuhan apa saja yang perlu dipenuhi, khususnya untuk anak-anak. Apalagi ternyata beliau juga dulunya aktif di KONI, jadi pasti punya banyak pengalaman soal atlet,” imbuhnya.

Diungkapkan Azrul, Gubernur DIY mengingatkan, meskipun sekolah basket ini merupakan upaya pembinaan, dan bukan untuk atlet, tapi juga harus diperhatikan. Menurut Sri Sultan, atlet bisa memiliki masa depan yang baik jika memiliki masa pembinaan yang baik pula. Gubernur juga meminta pembinaan bisa dilakukan lebih menyeluruh, sehingga walaupun bukan untuk mencetak atlet.

“Kami diminta tetap harus memikirkan kelanjutan sekolah ini, karena keberadaannya juga untuk kemajuan dunia olahraga, khususnya di DIY. Kami juga berharap sekolah ini nantinya bisa menjadi standar baru pembinaan basket. Apalagi di kawasan DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, belum ada yang seperti ini,” imbuhnya.

Azrul pun mengatakan, konsep sekolah basket yang dimiliki DBL Indonesia sebelumnya sudah ada di Surabaya. DIY dipilih sebagai lokasi untuk sekolah kedua dengan alasan DIY dinilai luar biasa untuk olahraga. Hal ini terbukti saat penyelenggaraan DBL.

“Selama ini, untuk penonton pertandingan DBL, Yogyakarta menjadi salah satu kota yang terbesar dan paling antusias. Di sini juga kami nilai sebagai tempat yang sangat ideal, apalagi juga banyak anak mudanya dan heterogen. Jadi Jogja kami nilai sebagai tempat yang sempurna untuk DBL Academy,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: