07 Agt 2019

Pemimpin Masa Kini Harus Penuhi Empat Syarat Utama

Yogyakarta (07/08/2019) jogjaprov.go.id - Untuk menjadi seorang pemimpin di masa ini, terdapat empat syarat yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Keempatnya ialah kewasisan atau kompetensi, taberi atau rajin dan telaten, budi rahayu atau perilaku yang baik, dan kasarasan atau sehat jiwa dan raga.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIII Tahun 2019 pada Rabu (07/08) di Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Yogyakarta. Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini merupakan kerja sama antara Puslatbang PKASN Lembaga Administrasi Negara dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY.

“ASN harus melakukan laku ngawulaNgawula adalah proses mengabdikan diri dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan memperhatikan tata aturan yang ada. Ngawula itu tidak gampang,” paparnya.

Sri Paduka menambahkan, ada satu hal sederhana yang dapat dijadikan sebagai strategi dalam menjalankan kepemimpinan, yaitu mendengarkan. Seorang pemimpin yang baik juga dituntut menjadi teladan yang baik, menjadi yang terdepan dan membimbing segenap karyawan, memberikan yang terbaik untuk masyarakat, memilih jalan yang baik, tanpa mengumbar hawa nafsunya sendiri.

“Para peserta merupakan sumber daya manusia yang memiliki potensi besar dalam manajemen dan administrasi pemerintahan. Karena seorang pemimpin sejatinya adalah seorang fasilitator, mediator, problem solver, dan seorang motivator yang jeli memanfaatkan potensi, sekaligus sumber daya yang ada,” ungkap Sri Paduka.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Bidang Budaya Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Drs. Teguh Widjinarko, M.P.A., mengatakan, diadakannya pelatihan ini diharapkan para peserta memiliki kemampuan menjabarkan visi misi, serta program instansinya masing-masing.

“Pelatihan ini juga bertujuan mempersiapkan pemimpin yang dapat menghadapi beragam tantangan baru di era digital,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Hari Nugraha, S.E., M.P.M., menyampaikan, penyelenggaraan PKN Tingkat II bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis. Sasarannya adalah hanya untuk pegawai yang memiliki kemampuan memimpin pada tingkat jabatan tinggi pratama.

“Kurikulum PKN Tingkat II kali ini berisi pengolahan diri, kepemimpinan strategis, manajemen strategis, dan aktualisasi kepemimpinan,” imbuhnya.

Secara keseluruhan PKN Tingkat II diikuti oleh 62 orang dengan rincian, 10 orang berasal dari instasi pusat, pemerintah provinsi ada 6 orang, dari pemerintah kabupaten 36 orang, pemerintah kota ada 10 orang. Seluruh penyelenggaraan ini akan dilaksanakan di Asrama Badan Diklat DIY Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul. (Du/In)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: