28 Agt 2019
  Humas Berita,

56 Desa Budaya di DIY Gelar Potensi di Seloso Wagenan Malioboro

Yogyakarta (27/08/2019) jogjaprov.go.id – Lima puluh Enam (56) Desa Budaya yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta binaan Dinas Kebudayaan DIY akan memperkuat/mengisi Giat Selasa Wagen  dalam rangka Uji coba Pedestrian Malioboro yang pada hari Selasa Wage, 27 Agustus 2019  ini telah memasuki ujicoba bulan ke-4 kalinya yang digelar di 4 titik di sepanjang Jalan Malioboro hingga Monument Serangan Oemoem 1 Maret 1949 (Titik Nol).

Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Adat, Seni, Tradisi, dan Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY  Y. Eni Lestari Rahayu disela-sela Gelar  Potensi 8 Desa  Budaya di DIY petang  kemarin Selasa sore (27/8) di Pelataran Monumen Serangan Oemoem 1 Maret/Titik Nol Yogyakarta.

Menurut Y Eni Lestari Rahayu 8 Desa  Budaya di DIY tersebut : Desa Budaya  Trimurti Kecamatan Srandakan Bantul, Desa Budaya  Sendangmulyo Minggir Sleman, Desa Budaya  Girikerto Turi Sleman, Desa Budaya Sukoreno Sentolo Kulonprogo,  Desa Budaya Brosot Lendah Kulonprogo,  Desa Budaya Semin Kecamatan Semin Gunungkidul,   Desa Budaya Seloharjo Pundong Bantul,   Desa Budaya Giripurwo Purwosari Gunungkidul dan mendapatkan apresiasi  wisatawan nusantara mupun mancanegara hingga larut malam.

Dikatakan Y Eni Lestari Rahayu bahwa selama Giat Ujicoba Pedestrian Malioboro Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Gelar Potensi Desa Budaya di 4 titik di Pedestrian Malioboro yaitu di Titik Nol KM Yogyakarta/di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949,  di depan eks gedung Koni/Jln Trikora Yogyakarta, di depan pintu gerbang barat Komplek Kepatihan dan di Bangsal Kepatihan Yogya dengan  acara Jogja Semesta.

Lebih lanjut Kepala Bidang Pelestarian Adat, Seni, Tradisi, dan Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY  Y. Eni Lestari Rahayu menambahkan bahwa   yang mendasari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara yang bertajuk Desa Budaya Selasa Wagen yaitu akan menampilkan unggulan masing-masing desa budaya baik dalam bentuk seni dan budaya serta UKM-UKM unggulannya sekaligus sebagai ajang promosi potensi. “ Performan yang ditampilkan adalah unggulan dari desa budaya - desa budaya tersebut yaitu menampilkan potensi-potensi yang ada yaitu memiliki seni budaya, kuliner, kerajinan dan memiliki peninggalan/warisan budaya/kawasan cagar budaya. “ tandasnya.

Harapannya dengan ditampilkan desa-desa budaya dalam Selasa Wagen ini adalah  selain untuk memotivasi kelompok seni budaya, UKM di DIY juga untuk mempromosikan potensi desa budaya lainnya sehingga akan lebih dikenal bukan saja di nusantara tetapi juga di manca negara.

Adapun Gelar Potensi dari 8 Desa di SO 1 Maret tersebut antara lain  dari Desa Budaya Trimurti, Srandakan Bantul menampilkan Jathilan Wayang Orang, dari Girikerto, Turi Sleman menampilkan fragmen Sendang Panguripan.(krn)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: