12 Sep 2019
  Humas Berita,

Wagub DIY : Perkembangan TIK Harus Sesuai dengan Kultur Yogyakarta

Yogyakarta (12/09/2019) jogjaprov.go.id – Tingkat penggunaan internet di DIY yang relatif tinggi bisa menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Karena hal tersebut, maka Pemda DIY berupaya mendorong potensi perkembangan pemanfaatan TIK untuk bisa berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan hal tersebut pada puncak acara Pagelaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 2019 yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Kamis (12/09) di Monumen SO 1 Maret, Yogyakarta. Sri Paduka menyampaikan, SDM DIY sangat familiar dan bisa mengikuti dinamika perkembangan TIK. Bahkan TIK dipandang mampu mengatasi banyak masalah yang dihadapi masyarakat.

“TIK memungkinkan terjadinya efisiensi pekerjaan. Namun, kemampuan teknis tersebut harus imbang dengan kecerdasan emosional yang baik dan mampu mengelola relasi sosial dengan lebih baik. Perkembangan TIK harus disesuaikan dengan kultur Yogyakarta,” ujar Sri Paduka mewanti-wanti.

Sri Paduka menyampaikan, tak mudah mewujudkan perkembangan TIK yang berbudaya. Namun Sri Paduka optimis, peran serta seluruh unsur yang terlibat dalam pentahelix Jogja smart province yang meliputi pemerintah, bisnis, komunitas, akademisi  dan media massa yang harus meningkatkan sinerginya. Dengan demikian, konsep Jogja smart province dapat terwujud.

Selain hal tersebut, Pagelaran TIK ini diharapkan juga mampu meningkatkan keterbukaan dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan sesuai harapan.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ir. Roni Primanto Hari, M.T. menyampaikan, Pagelaran TIK ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam keterlibatan DIY melalui TIK. Selain itu Roni menyampaikan, acara ini juga dimaksudkan untuk memacu tumbuhnya ide-ide kreatif di DIY. Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman para stakeholder dalam pembangunan TIK untuk mempersiapkan SDM yang unggul. “Dengan begitu potensi penggiat TIK DIY semakin maju dan tumbuh menjadi startup baru yang mampu berperan dalam kesejahteraan masyarakat,” ujar Roni

Roni menyampaikan, pagelaran ini telah melalui beberapa rangkaian acara. Acara tersebut adalah pembukaan lomba TIK, pameran TIK, Bimtek TIK untuk disabilitas, dialog interaktrif di Jogja Istimewa TV, seminar nasional tentang e-government, Internet Sehat serta puncak acara sekaligus penutupan.

Pada acara yang juga dihadiri oleh anggota Forkopimda DIY, beberapa kepala OPD serta perwakilannya, Dirut PT. Bank BPD DIY, Gojek Indonesia, PT Gama Techno serta tamu undangan ini, sempat pula dilakukan launching aplikasi Jogja Istimewa milik Pemda DIY. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi dengan fitur dan konten dengan ragam informasi terkait DIY. Jogja Istimewa yang bisa diunduh melalui smartphone ini nantinya akan menjadi aplikasi yang user friendly bagi warga DIY maupun wisatawan dari luar DIY.

“Kami harap aplikasi ini bisa dinikmati masyarakat, agar mampu meningkatkan perkembangan DIY dan tentunya bisa menjadi kebanggaan kita semua sebagai masyarakat DIY,” tutup Roni. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: