Paku Alam X Terima Penghargaan Stand UKM Terbaik Festival Indonesia-Rusia
YOGYAKARTA(21/10/2019) jogjaprov.go.id. – Hari ini (Senin,21/10) di Gedhong Pare Anom, Kepatihan, Yogyakarta Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menerima kunjungan Duta Besar Indonesia dan berkuasa penuh untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi yang didampingi Kepala Dinas Kominfo DIY Ir. Ronny Primanto Hari, MT dan Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Drs. Arief Hidayat beserta staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Rusia.
Duta Besar Mohammad Wahid Supriyadi bertemu dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X untuk melaporkan selesainya pelaksanaan Festival Indonesia-Rusia –IV yang diselenggarakan di kota Moskow pada tanggal 1 hingga 4 Agustus 2019 sekaligus menyerahkan Piagam Penghargaan dari Pemerintah Rusia untuk Pemda DIY di mana UKM DIY menjadi pavilion favorit terbaik dan terluas dalam gelaran bergengsi Festival Indonesia-Rusia tahunan ke-IV di Rusia tersebut. Selain itu UKM DIY juga mendapatkan transaksi tertinggi selama festival digelar dengan nilai tranksasi sebesar 10 ,7 juta US Dolar. Jumlah ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,23 juta US Dolar.
Lebih lanjut M. Wahid Supriyadi mengatakan bahwa mengingat animo masyarakat Rusia terhadap produk UKM Yogyakarta sangat tinggi, Duta Besar Indonesia untuk Rusia mengharapkan Pemerintah DIY untuk segera menindaklanjuti. “Seyogyanya Jogja terus mengikuti festival ini, karena Jogja mulai dikenal oleh dunia dan saat ini banyak pengusaha Jogja sedang bernegoisasi dengan pengusaha Rusia sebagai bukti adanya follow up dan tidak hanya sekali ini ikut festival” tandas Wahid.
Untuk keberlanjutan ikut sertanya DIY dalam festival tahun mendatang, Wahid Supriyadi mengatakan, meskipun tidak sebesar tahun 2019 ini, hendaknya DIY tetap menggendeng UKM-UKM atau Dekranas Kabupaten/kota yang ada di DIY.
Di bagian lain Duta Besar juga menyampaikan kepada Wakil Gubernur bahwa selain terjalinnya kerjasama di bidang ekonomi juga terjalin kerjasama dibidang penerapan teknologi dalam Smart City. Dia mencontohkan yaitu penanganan parkir dan tilang polisi di perkotaan dan urusan perkeretaapian.” Di Rusia mobil hilang dalam 15 menit dapat ditemukan karena banyaknya kamera pemantau” tandasnya. Apalagi dengan beroperasinya Bandara Internasional di Kulon Progo diharapkan jumlah turis dari Rusia juga meningkat, sesuai target Kementerian Pariwisata yang mematok jumlah wisatawan dari Rusia sebanyak 1 juta orang masuk Indonesia. (kr)
Humas DIY