31 Okt 2019
  Humas Berita,

DIY Tuan Rumah 7th ASEAN Traditional Textile Symposium dan Expo

Yogyakarta (31/10/2019) jogjaprov.go.id – DIY menjadi tuan rumah 7th ASEAN Traditional Textile Symposium and Expo yang akan digelar pada 4 hingga 8 November 2019 di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta. Symposium ini diharapkan menjadi momentum untuk menunjukan kekayaan Wastra atau kain tradisional Indonesia yang memiliki makna dan simbol tersendiri dengan matra tradisional setempat pada dunia.

Hal demikian disampaikan oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima audiensi panitia 7th ASEAN Traditional Textile Symposium dan Expo, Kamis (31/10) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Yogyakarta dan waktu yang tepat untuk menunjukan kekayaan DIY.  Saya harap bisa menjadi ajang untuk mengenalkan Wastra Indonesia untuk ikut jadi primadona dunia,”  papar Sri Paduka.

Sri Paduka menyampaikan, panitia harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada delegasi. Segala jenis keistimewan yanga da di DIY harus diperkenalkan kepada para warga ASEAN yang nantinya mengikuti symosium ini.

Sri Paduka berharap agar ada juga pameran yang lebih membumi untuk bisa dinikmati masyarakat. sebesar apapun suatu acara yang digelar, harus ada output yang dihasilkan untuk masyarakat. terutama terkaiit dengan para perajin textile skala home industry di masyarakat.

Event ini saya harap bukan hanya dinikmati kalangan khsusus. Ajaklah masyarakat kecil ikut terlibat. Mungkin dengan menggandeng desa yang representatif untuk menggelar acara di situ, atau appaun yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat lokal,” ungkap Wagub DIY.

Sekretraris 7th ASEAN Traditional Textile Symposium dan Expo, Anggi Bambang menyampaikan, event internasional ini merupakan pertama kalinya di gelar di Indonesia sejak 20 tahun yang lalu. Dirinya berharap, dengan diadakannnya symposium ini di DIY, akan mampu menjadikan Wastra langgeng, tidak hanya lestari tetapi bisa mengikuti perubahan yang ada. Tidak melupakan yang lama tapi bisa berinovasi dengan yang baru.

“Kehilangan satu motif, sama dengan kehilangan satu generasi. Jadi dengan adanya symposium ini diharapkan mampu melestarikan Wastra Indonesia, serta memperkaya pengetahuan tentang keindahan dan keunikan textile baik di Indonesia maupun Asia,” papar Anggi.

Acara ini nantinya akan dibuka langsung oleh Ibu Negara Iriana Jokowi dan juga dihadiri oleh Raja Permaisuri Agong Malaysia, dengan jumlah peserta sekitar 200 peserta dari 10 negara ASEAN dan sekitarnya. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: