25 Nov 2019

Jogja Day 2019: Tonjolkan Ekonomi Kreatif Basis Digital dan Wisata Basis Budaya

Jakarta (21/11/2019) jogjaprov.go.id - Dinas Pariwisata DIY bersama dengan Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, dan Dinas Koperasi dan UKM DIY menyelenggarakan acara bertajuk Jogja Day 2019 pada Kamis (21/11) pagi WIB di Hotel Mercure Jakarta Kota, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.

Dengan mengangkat tema “Bringing into Play Yogyakarta’s Resource Advantages”, Jogja Day merupakan salah satu strategi Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mempromosikan potensi unggulan DIY terutama di sektor trade, tourism, and investment (TTI) kepada mitra luar negeri, serta menginformasikan potensi dan mendorong masuknya pelaku usaha/investor untuk menanamkan modal dan melakukan aktivitas bisnis/ekonomi di DIY.

Dalam sambutan Gubernur DIY yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, SH., M.Ed., dituturkan bahwa, “Yogyakarta yang mungkin Anda kenal telah berkembang menjadi salah satu pusat pendidikan, budaya, dan pariwisata terkemuka di Indonesia. Seiring perkembangan teknologi, Yogyakarta telah menjelma menjadi kota dunia maya yang dibungkus secara harmonis dalam kerangka kota yang toleran. Yogyakarta juga merupakan daerah yang memiliki ciri khas,” ujarnya. Di satu sisi, Yogyakarta itu juga dikenal sebagai simbol tradisi kerajaan Jawa kuno, sementara di sisi lain itu penuh dengan modernitas yang berkilau.

Lebih lanjut, slogan Jogja Istimewa, harapannya dapatoptimisme pengembangan dunia pariwisata. Peluncuran slogan ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme semua pemangku kepentingan pariwisata di Yogyakarta untuk mewujudkan pariwisata di daerah menjadi benar-benar istimewa. Fitur-fitur ini diharapkan tercermin pada tata kelola yang baik, pengelolaan objek wisata yang baik, dan kualitas industri pariwisata yang baik.

Ekonomi kreatif berbasis digital dan wisata berbasis budaya merupakan dua leading sector ekonomi DIY. Untuk itu, pengenalan potensi DIY di bidang-bidang tersebut menjadi salah satu target utama Pemda DIY.

Selain gelar wicara (talkshow), Jogja Day 2019 ini juga diisi dengan mini exhibition yang menampilkan beberapa produk unggulan DIY di bidang pariwisata, budaya,  perdagangan, UMKM, dan teknologi informasi; pertunjukan seni tradisional Yogyakarta; dan one-on-one meeting.

Harapannya, kegiatan ini juga dapat turut menumbuhkan iklim transaksi di DIY akan UMKM, ataupun bisnis pemula dan ekonomi kreatif di Indonesia menjadi semakin kuat seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Peraturan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kreativitas sumber daya manusia berdasarkan warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Manajemen ekonomi kreatif dan potensinya perlu dibuat secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, digelar pula sesi diskusi yang dimoderatori oleh Kepala DPPM DIY Drs. Bapak Arief Hidayat dan menghadirkan tiga pembicara yaitu Presiden Indonesia-Australia Business Council/IABC Yogyakarta George Iwan Marantika, Direktur Promosi Sektoral BKPM RI Imam Soejoedi, Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies/ASITA DIY Sudiyanto, dan Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri/Kadin DIY Robby Kusumaharta.

Forum ini juga dihadiri oleh para pejabat ekonomi kedutaan besar negara sahabat di Jakarta, perwakilan organisasi internasional, pejabat kementerian terkait, anggota Kadin Nasional. [dispardiy]

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: