13 Des 2019

Ratusan Pelajar Indonesia Tekadkan Hidup Sebagai Patriot Pancasila

Sleman (13/12/2019) jogjaprov.go.id – Penanaman nilai-nilai Pancasila dikalangan pelajar SMA/SMK se-Indonesia wajib ditingkatkan kualitasnya guna memantapkan tekad pelajar sebagai Patriot Pancasila. Sekarang waktunya calon-calon generasi pemimpin bangsa perlu diperkuat perspektif ideologisnya agar kedepan memiliki sikap politik yang implusif.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, saat membacakan sambutan Gubernur DIY ketika membuka kegiatan Kemah Pancasila Pelajar Indonesia (KPPI) 2019, pada Jumat (13/12), bertempat di Watu Tapak Camp Hill Tebing Breksi Prambanan, Sleman, DIY. Sri Paduka juga mengucapkan selamat datang kepada para pelajar SMA/SMK seluruh Indonesia yang ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Turut hadir pada acara ini, Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.Ip.

Sri Paduka menyampaikan bahwa, potensi positif yang dimiliki pelajar harus diarahkan, dibina, dan digarap dengan baik serta benar. Dengan semboyan jika tidak dapat melakukan perbaikan dini, maka kesempatan berikutnya harus melakukan yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Patriot Pancasila bisa menjadi manusia yang bertaqwa, memiliki kepribadian tangguh, terampil, berpengetahuan, dan kuat jasmani, serta memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi.

“Kami berharap anak-anak peserta Kemah Pancasila dapat menggunakan waktu dengan disiplin dan sebaik-baiknya, untuk membangun jejaring dimana kalian merupakan pelajar Indonesia pada relasi sosial berkelanjutan serta gerakan implementasi nilai-nilai pancasila,” ungkap Sri Paduka.

Sementara itu Kasubdit Inovasi Pembudayaan BPIP, Galuh Ibrahim  mengatakan, Kemah Pancasila merupakan srategi pola yang diharapkan kedepannya dapat diadopsi untuk kegiatan inovasi pembudayaan Pancasila. Kegiatan gotong royong ini bukan hanya mmeberi pelajaran atau penyampaian satu arah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila agar dipahami dan diterapkan dalam kehiudpan kita sehari-hari.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitian KPPI 2019, Widhihasto Wasan Putra, menyampaikan bahwa antusiasme kalangan pelajar mengikuti acara KPPI cukup tinggi. Jumlah pendaftar mencapai 681 orang, sehingga panitia terpaksa melakukan penyaringan untuk menyesuaikan dengan kuota yang terbatas untuk 350 orang pelajar.

Adapun tujuan KPPI ialah menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk pelajar SMA/SMK, dalam upaya membangun jejaring di kalangan pelajar Indonesia, sehingga tercipta relasi sosial berkelanjutan terkait dengan implementasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu pula guna mempersiapkan generasi baru kader penggerak Pancasila untuk menopang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melanjutkan tugas-tugas serta tanggungjawab kebangsaan lainnya.

Hasto menambahkan, sebanyak 350 orang pelajar Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan dari 30 kota di Indonesia akan mengikuti acara Kemah Pancasila Pelajar Indonesia (KPPI) mulai tanggal 13 sampai dengan 15 Desember 2019. KPPI terselenggara atas kerjasama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Komunitas Rejomulia serta didukung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Peserta terdiri dari 146 orang pelajar putra dan 204 orang pelajar putri. Sebanyak 202 orang pelajar berasal dari lingkup wilayah DIY. Sedangkan pelajar dari luar kota sebanyak 148 orang, yang berasal dari 30 kota dari seluruh Indonesia.

“Konten acara KPPI dikonsep secara Edu-fun dengan memadukan berbagai metode permainan, keterampilan, dinamika kelompok serta apresiasi seni yang mengasah afeksi dan kognisi peserta. Muatan materi meliputi Pancasila, kebangsaan, kepemimpinan, kemanusiaan, sosial masyarakat, lingkungan alam, psikologi, kebudayaan, sosial media dan keorganisasian” tutupnya. (pi)

Humas Pemda

Bagaimana kualitas berita ini: