28 Nov 2022

Aspek Keberlanjutan Inovasi Wajib Dipikirkan

Yogyakarta (28/11/2022) jogjaprov.go.id - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mewakili Gubernur DIY meluncurkan tiga inovasi Pemda DIY yakni Core Values SATRIYA berAKHLAK, Kreasibatik, dan Regol Bregada Trengginas. Kepada para inovator ketiga terobosan tersebut diharapkan mampu memikirkan aspek keberlanjutannya.

“Terkait ketiga terobosan tersebut saya berpesan kepada para inovator untuk memikirkan dan benar-benar mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Baik kaitannya dengan Visi Misi Gubernur, upaya pelembagaan dan apa public value yang didapatkan,” ungkap Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY.

Acara peluncuran tiga terobosan ini dilakukan pada Senin (28/11) di Hotel Grand Inna Yogyakarta. Dalam sambutannya, Sri Paduka menjelaskan, inovasi dalam manajemen Aparatur Sipil Negara sangat diperlukan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik rangkaian gagasan yang terkemas dalam inovasi SATRIYA berAKHLAK, Kreasibatik, dan Regol Bregada Trengginas. Siapkan pula metode pengukuran outcome dan impact sebagai alat ukur capaian kinerja nyata sebagai daya dukung pengentasan kemiskinan dan ketimpangan sosial,” imbuh Sri Paduka.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda DIY, Ana Windyawati menjelaskan, konsep core values diterapkan dan dikelola secara harmonis, sistematis untuk mencapai visi misi Indonesia maju, serta keistimewaan DIY. “Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan contoh dan dukungan budaya pemerintahan yang sudah dilaksanakan Pemda DIY, yaitu SATRIYA,” imbuhnya.

Terkait Kreasibatik, Ana mengatakan, keistimewaan DIY yang merupakan potensi kekuatan pembangunan daerah, harus disinergikan untuk menyelesaikan problem daerah. Salah satunya dengan mengentaskan kemiskinan melalui langkah-langkah kreatif.

“Strategi Kreasibatik atau Kolaborasi, Sinergi dan Inovasi Pengembangan Potensi Lokal, menjadi salah satu langkah kreatif. Strategi ini diharapkan mampu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif,” tuturnya.

Dan Regol Bregada Trengginas yang merupakan kanal Youtube Rerasan Golek Solusi Berdayakan Warga DIY, Ana mengungkapkan, kanal ini diharapkan dapat menjadi media penyebarluasan informasi yang mudah bagi semua pihak. Informasi yang terkait penggunaan Danais, baik apa yang sudah dilaksanakan dan kondisinya seperti apa, dapat diketahui oleh masyarakat luas.

“Dengan begitu bisa dilakukan tindakan amati, tiru, dan menambah untuk menyempurnakan yang sudah dilakukan dengan sumber dana keistimewaan. Selain itu, dengan mengetahui kondisi lapangan, setiap program kegiatan ada tindak lanjut dan memberikan manfaat,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan PertimbangannOtonomi Daerah Kemendagri RI, Kuswanto dan Akademisi sekaligus Pengurus ISEI DIY, Ahmad Ma’ruf. (Rt/Rd/Wa)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: