29 Okt 2022
  Humas DIY Berita,

Bangkit Bersama, DIY - Sultra Tandatangani MoU Pembangunan Daerah

Yogyakarta (29/10/2022) jogjaprov.go.id - DIY dan Sulawesi Tenggara sama-sama mengalami perlambatan perekonomian secara multiplier effect pada berbagai aspek karena pandemi Covid -19. Guna mengoptimalkan pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, DIY dan Sulawesi Tenggara menandatangai MoU Kerjasama Pembangunan Daerah.

MoU ini ditandangani oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, pada acara Seminar dan Penandatanganan Kerjasama Pembangunan dan Kepariwisataan Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/10) di Hotel Santika, Yogyakarta. Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah untuk mensinergikan program-program pembangunan daerah antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah DIY.

Kerja sama antar Pemerintah Daerah ini merupakan upaya untuk mengembangkan dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam dan teknologi untuk dimanfaatkan bersama. Hal ini didasari oleh pertimbangan efisiensi dan efektivitas dan diharapkan dapat memberikan kontribusi percepatan pencapaian sasaran pembangunan antar daerah nasional.

Objek kesepakatan bersama ini adalah kerja sama pembangunan daerah di provinsi Sulawesi Tenggara dan DIY. Ruang Lingkup Kerja sama ini meliputi pariwisata, industri dan perdagangan,  perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan dan energi dan bidang lain sesuai kebutuhan daerah. Kesepakatan bersama ini berlaku untuk jangka waktu  5 tahun terhitung sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan.

Sri Paduka mengungkapkan, Pemda DIY memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan kerjasama di segala bidang baik dengan provinsi, kabupaten/kota dari seluruh Indonesia, bahkan kerjasama dengan luar negeri. Melalui forum seminar sekaligus  yang juga ada penandatanganan MoU untuk mensinergikan program-program pembangunan daerah, Sri Paduka menyambut antusias dan optimis tujuan-tujuan baik tersebut akan tercapai.

“Kami siap untuk saling mengembangkan dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Potensi sumber daya manusia, sumber daya alam dan teknologi akan dimanfaatkan bersama secara timbal balik yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas,” ungkap Sri Paduka.

Saat ini menurut Sri Paduka, pariwisata sudah mulai bergeliat kembali dengan kebijakan maupun tatanan new normal yang telah dipersiapkan. Perlu ada akselerasi sektor pariwisata salah satunya dengan pengembangan digital ecosystem tourism sebagai adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam menjawab kebutuhan pasca pandemi Covid-19.

Pembangunan sektor kepariwisataan yang berkelanjutan, memiliki arti penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan distribusi pendapatan. Untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, salah satunya diperlukan kerjasama antar stakeholder. Untuk itulah, kerjasama dengan Sulawesi Tenggara ini akan menjadi angin segar bagi pembangunan kedua daerah ini, sekaligus mempercepat pembangunan nasional.

“Melalui kerja sama, telah banyak manfaat yang dirasakan dan dengan sinergi berbagai pihak dan dilaksanakan dengan penuh kebulatan tekad. Kami amat yakin nantinya masing-masing daerah dapat Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat pasca pandemi Covid-19,” tutup Sri Paduka. (uk/sd/ip)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: