18 Apr 2023
  Humas DIY Berita,

Bayarkan Zakat, Wagub DIY Berikan Teladan Bagi Pejabat

Yogyakarta (18/04/2023) jogjaprov.go.id – Zakat yang notabene wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan disalurkan kepada yang membutuhkan dapat mendukung perekonomian masyarakat. Selain itu, zakat bisa menjadi sumber kas negara dan ekonomi yang sesuai dengan syariat.

Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal demikian pada acara Penyaluran Zakat Keteladanan Pimpinan Daerah, Selasa (18/04/2023) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Acara yang dipelopori oleh Baznas ini menjadi salah satu upaya dari pejabat di lingkungan DIY untuk memberikan contoh baik untung saling berbagi.

Sri Paduka mengatakan, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang memiliki ciri khas berbeda. Zakat tidak hanya berdimensi vertikal sebagai rukun Islam, tetapi juga berdimensi horizontal kepada sesama.  Hubungan ibadah terhadap sesama manusia ini berdampak luas secara sosial dan dapat membangun masyarakat lebih guyub, rukun dan saling membantu.

“Terima kasih atas menyelenggarakan pendistribusian zakat ini. Semoga zakat yang diserahkan kali ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Walaupun jumlahnya masih jauh dari cukup, namun harus tetap disyukuri,” ujar Sri Paduka.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DIY Puji Astuti melaporkan, Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sebanyak 63 yang terdiri dari organisasi pemerintah daerah, kantor instansi vertikal, BUMD dan perguruan tinggi serta rumah sakit. Capaian kinerja pengelolaan zakat bisa terus bertumbuh sejalan dengan program Pemda DIY dalam penanganan kemiskinan di DIY.

Berbagai dukungan pemerintah dilakukan dalam bentuk pendanaan baik secara konsumtif maupun mendongkrak perekonomian secara produktif. Salah satunya adalah melalui program bantuan paket logistik keluarga bagi Tenaga Bantu di lingkungan Pemda DIY yang diserahkan secara simbolis pada awal bulan suci Ramadan kali ini.

“Sebanyak lebih dari 2.500 paket logistik keluarga telah kami distribusikan untuk mereka. Ada juga paket buka puasa sebanyak 2.000 paket untuk masyarakat umum, pesantren dan panti asuhan,” kata Puji Astuti.

Ia menambahkan, Baznas dalam program ini juga menyalurkan beras zakat fitrah sebanyak 2.435 pak dengan berat 5 kg/pak. Beras tersebut dibagi pada banyak komunitas dan masyarakat yang berhak, baik itu dari komunitas difabel maupun lansia, dan lainnya. Zakat fitrah sebanyak 110 pak dibagikan  pada para marbot masjid dan masyarakat yang bergerak di bidang dakwah. Sebanyak 4.000 paket sahur juga dibagikan kepada pondok-pondok pesantren maupun pantai-panti asuhan.

Pada bulan Ramadan ini juga diberikan bantuan kepada lansia. Ada dua skema yang dilakukan yaitu untuk lansia masih produktif dalam bentuk bantuan modal, dan kedua adalah lansia tidak produktif berupa bantuan seumur hidup.

Puji Astuti menjabarkan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai perwujudan rasa syukur dan wujud kepedulian sebagai sesama umat manusia. Gerakan filantropi ini merupakan amal jariyah kebaikan agar terwujudnya sinkronisasi pelaksanaan program pengelolaan zakat.

Upaya mengajak dan memberikan literasi berzakat di lingkungan sekitar akan berdampak positif bagi penguatan jaringan melalui program kampung berkah di 8 kapanewon. Kolaborasi dapat dibangun bersama-sama dengan semua OPD terkait.

“Kita saksikan bersama penyerahan dan zakat pimpinan daerah yang akan diwakili oleh Bapak Wakil Gubernur DIY yang harapannya nanti bisa diikuti oleh jajaran pimpinan daerah. Kita harapkan ini bisa menjadi pemantik dalam meningkatkan kebermanfaatan kepada sesama melalui pembayaran zakat, infak maupun sedekah secara rutin melalui lembaga resmi yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia,” tutup Puji Astuti. (uk/alh/wpt)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: