10 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

Berpusat di Labuan Bajo, Indonesia Pimpin KTT Ke-42 ASEAN 2023

Yogyakarta (10/05/2023) jogjaprov.go.id - Memegang tampuk Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia jadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 dan ke-43 ASEAN 2023. Presiden RI, Joko Widodo pun secara langsung memimpin lima rangkaian pertemuan yang dilaksanakan di hari pertama KTT ke-42 ASEAN 2023 pada Rabu (10/05) di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut yaitu Pembukaan dan Sesi Pleno KTT ke-42 ASEAN, Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan Pemuda ASEAN. Selain itu, dua pertemuan lain yang turut dipimpin langsung yakni Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan High-Level Task Force on ASEAN Community’s Post-2025 Vision (HLTF-ACV).

Presiden Jokowi juga menutup secara langsung lima rangkaian pertemuan KTT ASEAN tersebut dalam agenda Welcoming Dinner di Ayana Komodo Waecicu Beach. “Keseluruhan acara KTT besok (10/05) akan ditutup insyaAllah dengan acara makan malam,” tutur Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat Press Briefing pada Selasa (09/05).

Pada pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Rabu (10/05), dalam tayangan langsung di Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi meminta agar kolaborasi pemerintah dan parlemen di negara ASEAN diperkuat. Pada pertemuan yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini, Presiden Jokowi mengatakan, peran parlemen ASEAN ini dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN 2045. Presiden ingin ASEAN lebih tanggap dan yakin menghadapi tantangan sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan dunia.

"Dalam jangka panjang, peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN tahun 2045, kita harus memastikan ASEAN mampu lebih tanggap dan resilience menghadapi tantangan, sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman stabil dan demokratis," ucapnya.

Presiden Jokowi pun meminta kolaborasi pemerintah dan parlemen di negara ASEAN diperkuat. Hal itu demi memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi demi terwujudnya pusat pertumbuhan dunia.

"Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi guna menjamin ASEAN menjadi epicentrum of growth," ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (09/05), Presiden Jokowi telah melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan negara anggota ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Presiden RI tersebut menggelar pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Laos, Sonexay Siphandone, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri (PM) Timor-Leste Taur Matan Ruak, dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh.

Pada pertemuan bilateral Presiden RI bersama Perdana Menteri (PM) Laos, kedua pemimpin membahas mengenai pentingnya peningkatan kerja sama untuk memberantas perdagangan manusia di kawasan ASEAN. “Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam memberantas trafficking in persons yang saat ini sedang marak terjadi di negara-negara anggota ASEAN,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya usai mendampingi presiden dalam pertemuan bilateral tersebut.

Sementara itu, dalam pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Jokowi menekankan peningkatan optimalisasi perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. “Bapak Presiden kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi one channel system dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia,” jelas Menteri Menlu Retno Marsudi.

Adapun pada pertemuan bilateral Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri (PM) Timor-Leste Taur Matan Ruak, kedua pemimpin membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk di wilayah perbatasan kedua negara. Sedangkan dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh, kedua pemimpin antara lain membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.

“Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 billion US dollar untuk 2028," ujar Menteri Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut.

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memimpin pelaksanaan Sesi Retreat dan KTT Indonesia-Malaysia- Thailand Growth Triangle (IMT-GT) pada Kamis (11/05). Adapun terdapat tiga pertemuan yang akan dilaksanakan pada hari kedua KTT ke-42 ASEAN 2023 ini. (Han/Rcd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: