24 Jul 2018
  Editor Berita,

BLH DIY Gelar Resik-Resik Pantai Dengan Melibatkan Warga

BANTUL - Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY mengawali kegiatan bersih pantai tahun 2018 dengan menyasar tiga pantai wilayah selatan DIY. Resik-resik pantai melibatkan unsur masyarakat maupun lintas instansi pemerintah dan komunitas guna menjaga kebersihan pesisir. Kawasan pantai yang bersih akan berdampak pada kenyamanan wisata serta memiliki potensi ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Sesuai dengan visi misi Gubernur DIY lima tahun mendatang yakni Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya, Sri Sultan HB X menilai peran kawasan wilayah Pulau Jawa bagian selatan sangat penting, terutama dalam hal penyediaan jasa pelabuhan, energi, perikanan, dan pariwisata. Tiga pantai yang menjadi sasaran ialah Pantai Baros atau yang dikenal dengan sebutan Pantai Baru di Dusun Baros Tirtohargo Kretek pada 18 Juli 2018, kemudian Pantai Pengklik di Desa Srigading pada 21 Juli 2018, dan terakhir di Pantai Samas yang berada di Desa Srigading pada 22 Juli 2018. Kegiatan resik-resik pantai itu dikoordinasikan oleh Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Tanah, dan B3 BLH DIY. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan BLH DIY Drs Y Agus Setianto MSi, mengemukakan resik-resik pantai difokuskan dengan membersihkan beragam sampah yang berserakan di pesisir pantai. "Kami mengapresiasi jajaran instansi Kabupaten Bantul, komunitas serta warga setempat yang turut antusias terlibat resik-resik pantai," ungkapnya, Senin (23/7). Aksi bersih pantai itu pun bakal diagendakan secara rutin sebagai wujud sinergitas antar instansi pemerintah serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Di Pantai Baros, terdapat muara Kali Opak yang memanjang dan berbentuk seperti laguna. Di samping itu juga terdapat mangrove sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kondisi pantai terlihat cukup banyak sampah baik ranting pohon, batang pohon dan sampah plastik. Sampah itu lantas dikumpulkan dalam karung-karung bagor dan dipindahkan ke dalam truk sampah untuk dibawa ke TPA Piyungan. Sedangkan di Pantai Pengklik, aksi bersih sampah menyasar tiga lokasi. Lokasi pertama di sekitar laguna yang dapat diakses langsung, lokasi kedua bagian pesisir yang dapat diakses melewati jembatan, dan lokasi ketiga merupakan bagian Pantai Samas yang berdekatan dengan Pantai Pengklik. Sampah di Pantai Pengklik terdiri dari sampah plastik, limbah rumah tangga dan sebagian besar adalah sampah kayu. Sementara di Pantai Samas, Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan B3 BLH DIY Ir Reni Anggraeni MSc, memberikan semangat dan ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan pesisir, sadar akan potensi nilai ekonomis di wilayah Pantai Samas, dan mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah. "Kondisi sampah di Pantai Samas pada saat kegiatan sangat banyak dan tersebar, karena cuaca beberapa hari ini mengakibatkan ombak yang cukup besar di wilayah pantai selatan sehingga membawa sampah plastik, ranting, dan batang pohon sampai ke daerah pesisir," urainya. Aksi di Pantai Samas dimulai dari gumuk pasir berjalan ke arah batas muara Pengklik kemudian kembali ke Pantai Samas. Sampah yang diambil adalah sampah plastik yang kemudian dimasukkan ke dalam bagor untuk dibawa ke truk sampah. Sedangkan ranting dan batang pohon, dikumpulkan untuk dipilah sebagai kebutuhan pribadi (bahan bakar masak) maupun dijual ke pengepul oleh warga sekitar Desa Srigading. (blh-slamet)

Bagaimana kualitas berita ini: