18 Apr 2022

DIY Dukung Konsep Merdeka dan Mandiri Belajar

Yogyakarta (18/04/2022) jogjaprov.go.id - Pendidikan dan pariwisata merupakan engine of growth DIY, dengan budaya sebagai ruh-nya, serta generasi muda sebagai penggeraknya. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan perubahan, DIY tengah menjalankan renaisans pendidikan, baik di lingkup formal maupun informal.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada kegiatan Kunjungan Kerja DPR RI Komisi X. Rombongan DPR RI Komisi X diterima di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (18/04).

Dikatakan Sri Paduka, renaisans pendidikan di DIY dijalankan dengan fondasi budi pekerti dan literasi untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Hal ini dilakukan guna mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter ke-Indonesia-an, unggul, dan bermartabat.

“Untuk itulah, Pemda DIY mendukung konsep prinsip Merdeka dan Mandiri Belajar, yang selaras dengan konsep pembelajaran sepanjang hayat. Tentu konsep ini harus mengakomodir kearifan lokal, terus menerus disempurnakan, agar mencapai tataran outcome yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Sri Paduka.

Terkait literasi atau budaya baca, Sri Paduka menyampaikan, DIY pada tahun 2021 lalu menerima Penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka untuk kategori Provinsi dengan tingkat kegemaran membaca terbaik di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan sekaligus asa, bagaimana agar kegemaran membaca dapat segera ditransformasikan menjadi budaya baru.

“Di sisi lain, menelisik potensi generasi muda, dapat kita ibaratkan masa muda adalah musim seminya kehidupan. Untuk itulah, kepemudaan harus dikembangkan sebagai medium sambung-rasa, dan dilanjutkan sebagai aksi sambung-karya. Tak dapat dipungkiri, sekaranglah saat terbaik untuk mencetak generasi muda transformatif, yang menguasai berbagai digital skill, tanpa meninggalkan jati dirinya,” papar Sri Paduka.

Sri Paduka menambahkan, kondisi perekonomian DIY sempat mengalami kontraksi cukup dalam akibat pandemi CoViD-19 yang menekan sektor pariwisata, pendidikan, dan konsumsi rumah tangga. Apalagi, perekonomian DIY ditopang oleh 98% sektor UMKM yang terkoneksi pada sektor jasa pariwisata dan pendidikan. Penurunan kinerja sektor pariwisata selama pandemi memberikan multiplier effect secara signifikan pada sektor-sektor yang terhubung langsung seperti perhotelan, industri kuliner, transportasi, perdagangan, dan destinasi wisata.

“Perlu kita syukuri bersama, kunjungan wisatawan domestik yang saat ini mulai pulih dapat menjadi pendongkrak sektor perekonomian. Saat ini pula, Pemda DIY telah mengupayakan promosi wisata yang bersifat inklusif, berbasis brain awareness dan responsible tourism,” kata Sri Paduka.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Rombongan DPR RI Komisi X, Djohar Arifin Husin mengatakan, Indonesia sudah mengalami beberapa kali gelombang pandemi CoViD-19. Hal ini membuat semua aktivitas masyarakat harus menyesuaikan dengan protokol CoViD-19.

“Kita bersyukur gelombang ketiga pandemi telah berlalu. Namun ke depan kita harus tetap lebih tertib dan tetap menaati protokol kesehatan,” ungkapnya.

Menurut Djohar, dalam dunia pendidikan, sekolah telah kembali melakukan pembelajaran tatap muka dan tengah mengejar ketertinggalan pembelajaran sepanjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan dinilainya telah berdampak besar bagi siswa.

“Tidak hanya pembelajaran yang semakin tertinggal, kesenjangan pendidikan juga makin lebar. Dan terdapat dampak nyata lain, yakni hilangnya pengalaman pembelajaran dan bertambahnya angka putus sekolah,” imbuhnya.

Djohar berharap ke depan ada solusi menghadapi semua persoalan yang timbul akibat pandemi. Sedangkan di bidang pariwisata, meski sempat lumpuh pihaknya masih optimis untuk potensi pariwisata DIY ke depan karena memiliki destinasi wisata internasional.

“Untuk penguatan perlu fokus pada recovery. Karenanya, perlu diantisipasi oleh para pelaku pariwisata dan pemerintah pusat maupun daerah, karena sekitar minggu depan sudah diprediksi pariwisata mulai ramai,” imbuhnya. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: