13 Apr 2018
  Humas Berita,

DIY Jadi Tuan Rumah Rakernas IHGMA

Yogyakarta (13/04/2018) jogjaprov.go.id – Budaya luhur DIY menjadi daya tarik IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association) dalam menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional pertama di DIY pada tanggal 4-6 Mei 2018 mendatang. Sejalan dengan tema Rakernas IHGMA yang mengusung budaya sebagai salah satu nilai pariwisata untuk pengembangan pariwisata di kancah internasional.

“Kita memilih Jogja, karena kota ini merupakan salah satu icon kota budaya yang ada di Indonesia. Maka dari itu, disini IHGMA mempunyai peran positif dalam pengembangan pariwisata Indonesia, ya mulainya dari Jogja ini,” ucap Wisnu Handoko usai beraudiensi dengan Gubernur DIY di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (13/04).

Wisnu Handoko selaku Ketua DPP IHGMA menyampaikan, pariwisata Indonesia harus mempunyai ciri khas dimulai dari budaya. IHGMA juga menginginkan, hotel di Indonesia harus mempunyai ciri khas budaya yang bersumber dari  nilai kearifan lokal. “Karena dengan budaya, wisatawan menjadi tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai sejarah dan nilai-nilai budaya daerah setempat. Termasuk seperti halnya di Jogja, yang setiap hari Kemis Pahing mengenakan baju daerah. Itu akan kami berlakukan bagi hotel di seluruh Indonesia,” kata Wisnu Handoko.

Selain Rakernas, Ketua DPP IHGMA menerangkan, 400 peserta juga akan berkunjung ke salah satu desa wisata di Kabupaten Sleman untuk mengetahui program desa wisata yang dikembangkan Pemerintah Provinsi DIY. Sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga akan diundang dalam kegiatan tersebut. “Harapannya, desa wisata bisa mengangkat nilai-nilai budaya dalam pengembangan pariwisata. Tidak hanya itu, selepas pertemuan, kami akan bina mereka, tentunya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata DIY,” jelas Wisnu Handoko.  

Gubernur DIY Sri Sultan HB X, tutur Wisnu Handoko, jelas mendukung Rakernas IHGMA ke-1 dan akan memberikan paparan seputar budaya dan nilai-nilai luhur bangsa dalam menjadikan daya tarik pariwisata di DIY. “Seperti apa yang dikatakan saat audiensi tadi, Ngarsa Dalem kekeh  mempertahankan tradisi luhur di DIY untuk tetap dilaksanakan dan tidak boleh dihilangkan. Harus dipertahankan. Jika itu tetap dilaksanakan, akan menjadi daya tarik wisata lokal maupun asing,” ucap Ketua DPP IHGMA. 

Dalam Rakernas IHGMA ini, diperkirakan 400 peserta dari 25 cabang di Indonesia akan hadir meramaikan dan menyimak paparan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. “Agar apa yang didapat peserta bisa dijadikan referensi untuk daerahnya. Bagaimana pentingnya nguri-uri budaya dalam pengembangan pariwisata di DIY,” pungkas Wisnu Handoko. (Rk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: