25 Apr 2022
  Humas DIY Berita,

DIY Persiapkan Diri Terima 3,9 Juta Pemudik Pada Idul Fitri 1443

Yogyakarta (25/04/2022) jogjaprov.go.id – Sebanyak 3,9 juta orang diprediksi akan datang ke DIY pada Idul Fitri 1443 Tahun 2022 mendatang. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah penduduk tetap DIY, yang berada di kisaran 3,7 jiwa, sehingga diperlukan berbagai langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dirinya beserta jajaran Forkopimda DIY melakukan persiapan khusus terkait dengan banyaknya pemudik pada Idul Fitri mendatang. Bisa dipastikan, para pemudik ini tidak hanya akan berada di DIY pada hari H lebaran saja, namun rata-rata diprediksi akan menghabisakan liburan di DIY. Oleh karena itu, selain memastikan kelancaran akses transportasi, ketersedian bahan pokok, keamanan, kenyamanan, akses wisata dan sebagainya, secara serius Sri Sultan melakukan persiapan jelang Lebaran.

Menanggapi banyaknya pemudik yang saat ini sudah berada di DIY, bahkan sebelum arus mudik mendekati puncak, Sri Sultan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya justru bagus ketika pemudik ini datang tidak dalam waktu bersamaan karena hal ini akan mengurangi kemacetan. Selain itu, ketika pemudik tinggal lebih awal dan lebih lama di DIY, kesempatan mereka untuk berbelanja di DIY akan semakin besar, yang berarti ekonomi masyarakat lokal bisa berputar dengan baik.

“Jumlah pemudik kali ini 3 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya, tapi wajar karena 2 tahun tidak bisa keluar daerah, uangnya di celengi selama 2 tahun, jadi pada waktu ke daerah kemungkinan juga bawa uang yang lebih. Mereka tidak bersamaan, saya rasa malah baik awal-awal begini datangnya,” papar Sri Sultan pada Rakor Cipta Kondisi Idul Fitri DIY bersama Forkopimda, Senin (25/04) di Gedhong Pracimasana, Kompeks Kepatihan, Yogyakarta.

Sri Sultan menuturkan, pemudik biasa belum akan memadati tempat wisata pada hari pertama Lebaran. Namun, tujuan wisata akan mulai dipadati pengunjung pada H+2 dan hari berikutnya hingga waktu liburan berakhir. “Biasa pas Lebaran sepi karakternya seperti itu, hanya saling berkunjung saja ke sanak famili. Nah ini yang kita akan koordinasi dengan kabupaten kota terkait dengan antisipasi segala kemungkinan,” ungkap Sri Sultan.

Terkait dengan ketentuan Salat Ied, Sri Sultan mengatakan akan mengizinkan masyarakat untuk Salat Ied berjamaah. Keputusan ini diambil mengingat saat ini DIY berada pada PPKM level 2 yang segala ketentuannya lebih longgar. Selain itu, cakupan vaksinasi yang semakin baik juga turut andil dalam penentuan kebijakan Salat Ied ini. Hanya saja, Sri Sultan tetap menghimbau agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat.

“Salat Ied kan kita sudah di level 2, ketentuan-ketentuan semakin sedikit, jadi kita perbolehkan. Hanya kesadaran kita bagaimana menggunakan masker dan mengetatkan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan itu yang paling penting agar kasus tidak melonjak pasca Lebaran. Semoga aja tidak naik lagi,” tutur Sri Sultan.

Lebih lanjut, antisipasi kemacetan di DIY, Sri Sultan mengarahkan untuk pemudik yang tidak singgah di DIY, hanya sekedar lewat saja, bisa melintasi jalur selatan atau jalur utara. Tidak perlu melewati tengah kota. Namun tentu hal ini akan menajdi tantangan tersendiri bagi mereka yang belum hafal jalur DIY, oleh karena itu, diharapkan nanti ada gabungan dari TNI/POLRI untuk membantu mengarahkan sehingga kemungkinan kemacetan bisa diurai.

“Mereka tidak mau stay di Jogja tapi hanya lewat itu ya jangan dimasukkan ke kota, tapi dari Prambanan ya dibelokkan ke kanan atau ke kiri bagi mereka yang yang lewat Jalan Magelang maupun lewat ke kiri bagi mereka yang mau masuk lewat Purworejo kan gitu. Demikian juga yang datang gitu lewat kanan juga ke kiri tidak perlu harus lewat kota itu dalam arti semua kalau lewat jalur Jalan Solo ya macet. Kalau itu bisa diatur ya harapan saya paling sedikit biarpun penuh tapi tetap kendaraan itu berjalan jangan diam saking macetnya,” ungkap Sri SUltan.

Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur jalur wisata, segala alternatif akan dilakukan. Bisa menggunakan konsep one way ataupun juga ada penutupan sementara, pembukaan sementara dan sebagainya. Konsep ini akan disesuikan dengan kondisi di lapangan.

Kapolda DIY Asep Suhendar dalam acara tersebut menjelaskan, pengamanan Idul Fitri kali ini Polda DIY akan menurunkan personel gabungan sejumlah 3775 personel yaitu terdiri dari 1932 personel Polri dan 1843 dari instansi terkait. Selain itu  Korem juga menyiapkan 3000 personel itu on call yang ada di Koramil termasuk di Kodim dan di batalyon.

Semua personil sudah disiapkan di pospam. Selain itu jalur alternatif juga disiapkan untuk untuk mengurangi kepadatan dari jalur-jalur yang memang sudah ada. “Untuk kelancaran lalu lintas kita sudah menyiapkan pos-pos pantau maupun pos pengamanan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan untuk keamanan keselamatan ketertiban berlalu lintas sehingga nanti. Harapannya masyarakat bisa melaksanakan mudik maupun dalam rangka arus balik dengan aman dan nyaman,” tutup Asep. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: