26 Sep 2012
  Humas Berita,

DIY Tambah Desa Wisata Baru, Agro Bahari Imorenggo, di Galur Kulonpprogo

DIY Tambah Desa Wisata Baru, Agro Bahari Imorenggo, di Galur Kulonpprogo

 

KULONPROGO(26/09/2012) pemda-diy.diy.go.id. Lahan pasir apabila diolah bukan saja menghasilkan pangan bernilai jual tinggi tetapi juga mempunyai nilai pendidikan yang bisa dijual kepada orang lain/ wisatawan untuk menunjang keindahan kawasan pasir tersebut lebih enak dinikmati sebagai obyek wisata yang dikembangkan sebagai agro usaha.

Hal ini sebagaimana dilakukan warga Dusun Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dan Dirjen P2MKT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir.Roosari Tyas Wandari.MMA tadi pagi (rabu,26/09) diresmikan sebagai Desa Wisata Agrobahari yang pertama bagi DIY.

Adapun yang menunjang / produk unggulan Imorenggo,Karangsewu, Galur, Kulonprogo diresmikan menjadi Desa Wisata Agro Bahari yaitu dikembangkannya kegiatan produksi penetasan dan penggemukan ayam kampong unggul atau ayam lokal pedaging unggul (ALPU), Sentra produksi hasil pertanian seperti kangkung, Melo, Semongko, berbagai macam cabe, kacang-kacangan, hasil ikan tangkat, lesehan ikan laut goring/bakar serta obyek wisata pantai Trisik itu sendiri.

Menurut Bupati Kulonprogo dr.Hasto WardoyoSp.OG(K) bahwa kawasan Transmigrasi Ring I Karangsewu, Galur Kulonprogo berproses sangat panjang yaitu awal warga masyarakat yang eksodan akibat konflik dan akibat bencana alam di Saigaluh dan Kalibawang berjumlah 150 KK yang menempati wilayah tersebut sejak tahun 2005. namun semenjak mendapatkan pembinaan dari berbagai institusi baip pemerintah Pusat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo sejak 2008 secara sungguh-sungguh serta keuletan dari warga transmigrasi Ring sendiri serta mendapatkan pendampingan baik secara social, ekonomi dan budaya, masyarakat setempat dapat meningkatkan kapasitasnya untuk kehidupan mereka.

Bahkan berbagai bantuan yang mengalir baik dari APBN, APBD DIY, Kabupaten Kulonprogo bagi warga Transmigran Ring I ini bisa berjalan baik dan bahkan dengan adanya pendampingan tersebut di Kawasan ilayah Transmigrasi Ring I ini telah berdiri BMT Trans Ngudi Makmur yang beromset lebih dari Rp.200 juta dan ini sangat bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat warga trans di Karangsewu dan sekitarnya.

Untuk itu harapan Bupati Kulonporgo dengan diresmikannya Dusun Imorenggo dikawasan Karangsewu,galur ini akan lebih baik dan lebih meningkat kesejahteraannya lagi bukan saja bagi warga Karasewu, tetapi warga kulonprogo, bahkan masyarakat DIY juga akan mendapatkan dampaknya.

Sementara itu Dirjen P2MKT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir.Roosari Tyas Wandari.MMA yang turut hadir menjadi saksi diresmikannya Imorenggo,Karangsewu,Galur menjadi Desa Wisata Agro Bahari memberikan apresiasi yang tinggi , karena untuik kedua kalinya berkunjung ke lokasi transmigrasi Ring I Karangsewu ini kagum sedemikian banyak perubahannya yang semula dating pertama dilihatnya hamparan pasir dan air laut, saat ini menjadi hijau royo-royo penuh dengan sumber pangan.

Dibagian lain Dirjen menyatakan bahwa "dengan program pemberdayaan masyarakat terutama terkait dengan keinginan pemda bahwa Imorenggo ini akan menjadi agrowisata bahari tentunya perlu adanya peningkatan berbagai hal khususnya kualitas pemberdayaan dimana masyarakat secara ekonomi menjadi sasaran utama untuk meningkatkan kawasan ini, karena kalau tidak ada arah hanya menjadi obyek wisata saja bagi masyarakat luar malah menjadi problem, jadi harus bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sendiri di kawasan ini.

Dalam kesempatan itu Wakil Guibernur DIY paku Alam IX dalam peresmian Desa Wisata tersebut menyambut baik terbangunnya Desa Wisata Imorenggo, karena dibarengi dengan program pendampingan sebagai pendukungnya. Diantaranya bio cylo farming dan pengembangan LKM BMT Transmigrasi untuk pengembangan ternak sapi, pendampingan dan peningkatan SDM, program pengembangan produk unggulan dan pendampingan usaha masyarakat, serta pendampingan untuk pengembangan produk unggulan berbasis kearifan lokal.

"Juga terdapat program penataan kawasan transmigrasi yang bertujuan untuk eksploitasi, pengolahan dan perdagangan hasil laut, peningkatan budidaya pertanian, penataan wilayah secara terpadu, akselerasi pembangunan daerah baru, penumbuhan ekonomi wilayah, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan rakyat,"katanya.

Ditambahkan, dengan beralihnya status Desa Karangsewu menjadi Desa Wisata Imorenggo, yang didukung dengan berbagai program pendampingan maupun bantuan penguatan modal LKM, maka kedepannya diharapkan akan benar-benar dapat meningkatkan perekonomian transmigrasi lokal mapun masyarakat sekitarnya.

Peresmian Imorenggo Menjadi Desa Wisata Agro Bahari di Karangsewu,Galur Kulonprogo,Daerah Istimewa Yogyakarta selain ditandai dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah kepada warga masyarakat warga Transmigrasi Ring I Karangsewu, Galur juga ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, Dirjen P2MKT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir.Roosari Tyas Wandari.MMA, Buapti Kulonprogo dr.Hasto WardoyoSp.OG(K) yang kemudia dilanjutkan pemencetantombol Website Desa Wisata Agro bahari Imorenggo dengan memencet :www.imorenggo.com.

Usai meresemikan Desa Wisata Agro Bahari Rombongan Wakil Gubernur DIY, Dirjen P2MKT dan Bupati Kelonprogo meninjau kegiatan pemanfaatan lahan pasir menjadi lahan pertanian subur, peternakan sapi dan ayam lokal serta pelayanan BMT pada m,asyarakat. (Kar/rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: