21 Apr 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

DIY Tuan Rumah Pesparawi XIII, Optimis Bangkitkan Persatuan dan Ekonomi

Sleman (2104/2022) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah DIY siap mendukung dan menyambut penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII Tahun 2022 yang akan digelar pada 19-26 Juni 2022 mendatang. Peserta pada agenda tersebut berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia dengan estimasi sekitar 10.000 orang. Pesparawi XIII ini akan mengusung tema Harmoni Dalam Keberagaman. 

“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh kepada pelaksanaan Pesparawi XIII Juni 2022 mendatang. Kalau ditotal, mungkin akan ada sekitar 10.000 orang yang akan hadir di Jogja. Tentu ini akan baik juga dampaknya terhadap pemulihan ekonomi, UMKM juga akan terkena manfaatnya. Kontingen hampir 10 ribu orang namun seturut kebiasaan pasti penggembira lebih banyak dari kontingennya. Kalau penggembira dua kali lipat maka ada 30 ribu tamu dari luar daerah yang datang ke Jogja,” ujar Aji dalam Kick Off Pesparawi XIII Tahun 2022. Agenda Kick Off tersebut digelar di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Kamis (21/04) sore. 

Aji yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Pesparawi XIII Tahun 2022 menambahkan, terkait dengan masih adanya pandemi Covid-19, baik panitia maupun peserta Pesparawi XIII hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan selama acara berlangsung. Hal ini penting meski kasus Covid-DIY saat ini relatif landai, situasi dan kondisi yang terjadi terkadang jarang dapat diprediksi. “Acara ini akan menjadi salah satu tolak ukur penyelenggaraan acara nasional di masa pandemi sehingga panitia akan memastikan seluruh rangkaian kegiatan selalu memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya. 

Di sisi lain, Aji mengatakan bahwa momentum ini tak cuma untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia tetapi juga dunia. Oleh karenanya, saat ini Pemda DIY kian gencar untuk merampungkan persiapan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai adanya Pesparawi Nasional pada Juni 2022. “Terima kasih atas kepercayaan Menteri Agama atas penunjukan ini. Koordinasi terus dilakukan agar persiapan lancar dan selesai tepat waktu,” ungkapnya. 

Menurutnya, bagi DIY, ajang ini bisa dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan pariwisata, kebudayaan dan ragam kuliner Jogja yang tentunya bisa berdampak positif terhadap upaya pemulihan ekonomi di wilayah DIY pascapandemi. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Pontus Sitorus, menegaskan Pesparawi bertujuan memupuk tali persaudaraan, kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Nantinya, Pesparawi Nasional direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Juni 2022. Sebagai implementasi penerapan protokol kesehatan, panitia akan menyiapkan beberapa lokasi di wilayah DIY sebagai pusat lomba,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Pontus juga menilai Yogyakarta sangatlah ideal karena memiliki keragaman dengan toleransi yang cukup tinggi. Inilah yang sesuai dengan tema penyelenggaraan Pesparawi Nasional XIII, Harmony in Diversity. Memiliki makna keharmonisan dalam keberagaman. Mampu memupuk tali persaudaraan dan rasa kebersamaan. “Sesuai dengan tema, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjadi penguatan toleransi antar umat beragama di Indonesia yang majemuk ini,” ujarnya. 

Pontus menuturkan jadwal awal Pesparawi Nasional XIII harusnya 2021. Hanya saja kondisi sebaran virus Covid-19 kala itu sangatlah tinggi. Sehingga atas pertimbangan kesehatan diundur setahun. Penyelenggaraan even tiga tahunan ini juga berbeda dari sebelumnya. Seperti peniadaan kontingen dari luar negeri pada Pesparawi XIII 2022.

Terdapat sedikitnya 12 kategori lomba dalam Pesparawi Nasional XIII, seperti paduan suara dewasa campuran, paduan suara wanita, paduan suara pria, paduan suara remaja putra/putri serta paduan suara anak usia 7-13 tahun. Beberapa venue yang dipersiapkan untuk perlombaan yakni di Grha Sabha Pramana UGM, Taman Budaya Yogyakarta, dan Auditorium Kampus Sanata Dharma. [vin]

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: