24 Sep 2022
  Humas DIY Berita,

Fordasi, Ajang Introspeksi dan Retrospeksi

Yogyakarta (24/09/2022) jogjaprov.go.id - Rapat koordinasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (Fordasi) Daerah Khusus dan Istimewa Tahun 2022 adalah ajang introspeksi dan retrospeksi sebagai proyek kolegial. Tujuan utamanya adalah bagaimana desentralisasi khusus dan istimewa diselenggarakan untuk kesejahteraan rakyat sebagai upaya memajukan bangsa dan negara.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan hal demikian pada saat mengikuti Rakor Fordasi 2022, Rabu (21/09) di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh. Rakor Fordasi diadakan setiap tahun di provinsi yang berbeda dan diikuti 5 daerah yang memiliki kekhususan yaitu DKI Jakarta, Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua dan Papua Barat. Dibentuk Maret 2017 di DIY, Fordasi dikhususkan bagi daerah otonomi khusus dan istimewa.

Sri Sultan berharap Fordasi dapat mengakomodir kebutuhan paling dasar rakyat dengan mendialogkan kepentingan yang berbeda atau kurang diperhatikan. Upaya ruang dialog ini berkaitan dengan prinsip No One Life Behind yang menjadi tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

"Jiwa besar dan kearifan dalam memandang perbedaan yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu kita sudah sepatutnya dijadikan suri tauladan dalam menyelesaikan tantangan bangsa ini ke depan. Hal ini bisa dilakukan melalui pembaharuan dan reaktualisasi semangat Bhinneka Tunggal Ika," ujar Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, sesuai konteks zaman dan selaras dengan tuntutan desentralisasi dan otonomi daerah, keberagaman budaya dan kearifan lokal harus lebih dihargai. Menurutnya hal itu bukan hanya sekedar kewajiban belaka, namun menghargai kebhinekaan adalah sebuah kebutuhan.

"Saya turut menyambut Rakor Fordasi Tahun 2022. Saya berharap rapat koordinasi ini dapat membuka jalan ke arah perbaikan pelaksanaan desentralisasi asimetris yang telah diabdikan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia," harap Sri Sultan.

Rakor Fordasi yang tahun ini diselenggarakan di Aceh ini dimaksudkan sebagai ajang koordinasi bersama terkait perkembangan tantangan dan solusi pelaksanaan otonomi khusus dan istimewa. Selain itu juga bertujuan untuk membahas isu-isu strategis dan aktual terkait pelaksanaan otonomi khusus dan istimewa. Rakor Fordasi 2022 yang bertema 'Kolaborasi dan Inovasi untuk Persatuan dan Kesejahteraan' ini dibuka Kepala BPSDM Kemendagri RI, Sugeng Haryono.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama (Kesbar) 5 gubernur daerah khusus dan istimewa. Hal istimewa lainnya adalah pada pembukaan acara, Pemda DIY turut menampilkan tarian beksan Menak Umar - Moyo Umar Madi sebagai pembuka. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: