11 Nov 2018
  Humas Berita,

Gaya Hidup Sehat Kunci Turunkan Angka PTM

Yogyakarta (11/11/2018) jogjaprov.go.id - Membudayakan gaya hidup sehat menjadi kunci utama untuk menurunkan angka Penyakit Tidak Menular (PTM). Untuk itu, melalui perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-54 tahun ini pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Ir. Gatot Saptadi, MT. mengatakan, di tengah banyak kemajuan kesehatan yang telah dilakukan, prevalensi PTM mengalami kenaikan. PTM tersebut antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

“Kondisi di DIY juga kurang menggembirakan karena PTM masih di atas rata-rata angka nasional. Kenyataan ini harus menjadi pemikiran kita bersama dan bekerja secara sinergi untuk mengatasinya. Hulu persoalan ini sejatinya adalah perilaku dan gaya hidup tidak sehat,” ujarnya pada Minggu (11/11) pagi.

Di sela Karnaval Kesehatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54, di depan Gedung Agung Yogyakarta, Gatot menuturkan, pemerintah saat ini telah mengembangkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK).  Program ini menekankan pada pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan.

“Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Namun, intervensi dan program yang dikembangkan pemerintah hanya akan sia-sia saja, jika masyarakat tidak memiliki kehendak untuk perubahan perilaku untuk hidup sehat. Karena dimulai dari Aku Cinta Sehat, maka Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembayun Setyaning Astutie, M.Kes. mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional 2018 menjadi momentum untuk segenap pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat, termasuk menjaga lingkungan sekitar.

“Masyarakat DIY yang sehat dan sejahtera menjadi tujuan kita bersama. Untuk itu, perlu dukungan dan usaha semuanya agar hal ini bisa terwujud,” imbuhnya.

Karnaval Kesehatan 2018 diikuti oleh seluruh pelaku dunia kesehatan di DIY, baik dari lembaga kesehatan, rumah sakit, maupun berbagai perguruan tinggi kesehatan. Jumlah peserta karnaval tahun ini mencapai 1.084 orang. Karnaval dimulai dari depan Gedung DPRD DIY dengan menyusuri Jalan Malioboro, hingga Titik Nol. (rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: