21 Des 2021
  Editor Berita,

Gelar Gebyar Kangen Jogja, UMKM Jogja Incar Buyer Tingkat Nasional

Jakarta (21/12/2021) jogjaprov.go.id - Keterpurukan ekonomi yang disebabkan pandemi telah mengganggu dua sektor utama di DIY, yaitu pendidikan dan pariwisata. Namun, UMKM berhasil menopang kontraksi ekonomi selama pandemi, bahkan menjadikan DIY menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 11,8 persen pada triwulan II 2021 (yoy). Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji dalam pembukaan Gebyar Kangen Jogja di Gedung SMESCO, Jakarta pada Selasa (21/12) pagi. 

Kehadiran Sekda DIY dalam acara yang ditujukan untuk menemukan antara UMKM dan buyer di tingkat nasional ini mewakili Gubernur DIY dalam membuka sekaligus mengawal UMKM DIY yang terus didorong agar naik kelas. Mengawali sambutannya, Sekda DIY menyampaikan, “Kami mewakili Pemda DIY mengucapkan terima kasih atas perhatian dan fasilitasi yang terus terjalin dari Kementerian Koperasi dan UKM terhadap koperasi dan UMKM yang ada di Jogja”. Sekda DIY juga berpesan agar kehadiran UMKM Jogja dalam acara ini diharapkan akan membuka warna agar terus naik kelas. Selanjutnya, Sekda DIY juga menekankan bahwa Pemda DIY sepenuhnya berpihak kepada UMKM berkaitan dengan berbagai program fasilitasi, pembinaan, pengembangan produk, maupun pemasaran. “UMKM kita sederhana dan bersahaja. Tetapi dengan terus meningkatkan layanan dan kualitas produk sekelas bintang lima, kita bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat.”, pesan Sekda DIY.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir.  Srie Nurkyatsiwi, M.MA menyebutkan bahwa event Gebyar Kangen Jogja yang diselenggarakan selama dua hari ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk mempromosikan produk-produk UMKM Premium. Berbagai produk tersebut sudah melalui proses kurasi, seperti herbal, spa, keju, butter, coklat, souvenir, fesyen, craft, kuliner, dan kerajinan. “Kami menghadirkan sekurangnya 50 pelaku usaha UMKM dan mengundang lebih dari 50 perusahaan yang ada di Jakarta”, ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY.  

Selain itu, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah terselenggarakannya bussines mathcing antara pelaku usaha UMKM dengan kalangan industri yang ada di Jakarta, seperti industri farmasi, perhotelan, dan pusat perdagangan besar. Harapannya, dalam bussines matching ini, akan terjadi kesepakatan atau kemitraan antara pelaku usaha UMKM dengan dunia usaha dalam hal business to business dan tentu saja pemberdayaan.  “Saya merasa kemitraan antara pelaku usaha mikro kecil dengan pelaku usaha menengah-besar, menjadi kebijakan yang harus dikampanyekan secara riil, sebagaimana dukungan PP Nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, & Pemberdayaan K-UMKM”, imbuh Kepala Diskop UKM DIY. 

Sementara itu, Menteri Koperasi UKM Teten Masduki menyambut baik kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM yang dalam hal ini didukung oleh SMESCO dan Dinas Koperasi UKM DIY melalui Sibakul Jogja. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah yang terus mendorong berbagai kebijakan yang mendukung UMKM agar terus berkembang melalui program-program kemitraan. “Semoga melalui ajang Gebyar Kangen Jogja dapat meningkatkan perhatian lebih untuk mencintai dan bangga akan produk dalam negeri, khususnya produk-produk Jogja”, pungkas Menteri Teten dalam sambutannya. 

Adapun Pembukaan pameran ini dihadiri oleh Direktur LPDB KUMKM, Direktur SMESCO, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro, Paniradya Pati, Kepala DPPM DIY, dan Kepala Biro Perekenomian dan SDA Setda DIY.  Ajang Gebyar Kangen Jogja yang didanai Dana Keistimewaan DIY ini digelar pada 21 dan 22 Desember 2021 dan menghadirkan berbagai kegiatan seperti pameran, talkshow, pertunjukan, dan bisnis pitching

Bagaimana kualitas berita ini: