25 Sep 2012
  Humas Berita,

Gubernur DIY Lepas 3091 Calon Jamah Haji Musim Haji 2012

Gubernur DIY Lepas 3091 Calon Jamah Haji Musim Haji 2012

 

Sultan: Jika Engkau Berhaji Dengan Harta Yang Haram, Hakekatnya Engkau Tidak Berhaji Akan Tetapi Untanya Sajalah Yang Berhaji

KEPATIHAN YOGYAKARTA (25/09/2012) pemda-diy.go.id
Sebanyak 3.078 Calon Jamaah Haji Musim Haji tahun 2012 asal Daerah Istimewa Yogyakarta usia tertua berusia 92 tahun atas nama Mujiyem berasal dari Plered,Kabupaten Bantul dan termuda berusia 18 tahun atas nama Maya Amalia berasal dari Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pamitan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (25/09).

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Drs.H.Maskul Haji.MPd. dalam laporannya menjelaskan bahwa ke 3.078 orang Calon Jamaah Haji Tahun 2012 tersebut berasal dari Kota Yogyakarta :611 orang , Kabupaten Sleman , 1169 orang, Kabupaten Kulonprogo:257 orang, Kabupaten Bantul berjumlah 812 orang dan Kabupaten Gunungkidul 229 orang.

Dari jumlah tersebut akan terbagi dalam 9 Kelompok Terbang dan Kloter pertama akan diberangkatkatkan tanggal 30 September 2012 pukul 13.15 WIB dengan Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 6407 membawa masing-masing 370 jamaah haji. Kloter Kedua berangkat Tanggal 1 Oktober pukul 07.15 dengan Pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 6007, Kloter 3 pukul 10.15 WIB dengan Pesawat garuda dengan nomor penerbangan: GA 6107 ,Kloter ketiga berangkat pukul:13.15 WIB dengan nomor penerbangan GA 6207, Kloter keempat berangkat tanggal 2 Oktober pukul: 09.00 WIB dengan GA 6308,Kloter kelima berangkat pukul: 10.15 WIB dengan GA. 6408, Kloter keenam berangkat pukul 13.15 WIB dengan GA 6008 , Kloter ketujuh berangkat tanggal 2 oktober pukul 17.15 WIB dengan GA 6208 dan Kloter ke delapan berangkat tanggal 3 okttober 2012 pukul 07.15 WIB.

Sementara estimasi kepulangan Jamaah Haji DIY diperkirakan untuk Kloter pertama tiba kembali ke tanah air tanggal 10 November 2012 pukul 15.15 WIB di Bandara Adisumarmo Solo Jawa Tengah.

Dalam sambutan pelepasannya Gubernur DIY Hamengku Buwono X berpesan bahwa sesungguhnya misi dalam kehidupan ini diibaratkan sebagai ikhtiar menyatukan putaran sumbu vertikal horizontal. Artinya vertikal dalam berpasrah-diri, takarub keharibaan-Nya dan horizontal dalam bergaul bermasyarakat serta beramal kepada sesama, sekaligus memiliki kesadaran untuk selalu memelihara kelestarian lingkungan alam.

Olehkarena itu tandas Sultan, harmoni hubungan horizontal- vertikal itu bukankah sudah diajarkan oleh para leluhur dalam filosofi Hamamayu-Hayuning Bawana, bahkan sebelum Islam masuk ke tanah Jawa ? Sehingga menurut Gubernur DIY hubungan Vertikal menjadi ukuran tingkat kesalehan spiritual seseorang, sedangkan hubungan horizontal antar manusia pada kasalehan sosial.

Untuk bisa memutar roda kehidupan dijalan yang lurus dan benar Sultan mengajak kita semua hendaknya berusaha, agar putaran kedua sumbu itu berada pada poros tegak lurus 100 derajad dan dengan kecepatan yang selaras, agar sinkron pula terpautnya kedua roda gigi putar itu. Artinya menurut Raja Jogja ini dapat menyatunya kasalehan spiritual dengan kesalehan sosial.

Namun demikian diakui juga Sultan bahwa dengan serba keterbatasan sebagai manusia, ada kalanya putaran sumbu horizontal bergerak cepat, sementara sumbu vertikal sedemikian pelannya. Sehingga nyaris tampak terhenti diam di tempat, atau sebaliknya. Sementara idealnya adalah keduanya harmonisasi, Artinya secara spiritual dan social pun kita saleh, diibaratkan manunggalnya putaran kedua sumbu itu. Hal ini disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan hamengku Buwono X karena akhir-akhir ini justru wajah kesalehan itu sudah terlalu banyak dipoles oleh hal-hal yang hanya bersifat ritual-seremonial belaka.

Dibagian lain Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono juga mengingatkan bahwa untuk menunaikan Ibadah haji hendaklah jangan menggunakan uang haram, tetapi uang itu harus berasal dari harta yang halal, karena menunaikan ibadah haji dengan harta haram hukumnya adalah juga haram. Bahkan menurut Sultan, ada ulama yang mengatakan, hajinya tidak syah jika berhaji dengan harta haram. Sebagian ulama juga mengatakan dalam bait syair: 'Jika engkau berhaji dengan harta yang asalnya haram, maka pada hakekatnya engkau tidak berhaji, akan tetapi untanya sajalah yang berhaji'.

Pamitan mohon Doa Restu Calon jamaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta kepada di wakili pimpinan Rombongan Haji DIY Drs. Untung Sukaryadi .MM ditandai dengan penyerahan Petaka lambang DIY kepada pimpinan Rombongan dan dilanjutkan dengan jabat tangan seluruh calon jamaah haji DIY dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, Kapolda DIY dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. (Kar)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: