21 Okt 2016
  Humas Berita,

Gubernur DIY Membuka EATOF 2016

BANTUL (21/10/16) jogjaprov.go.id. – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X membuka acara  East Asia Inter-Regional Tourism Forum (EATOF) ke-15 tahun 2016 pada Jumat (21/10) di Jogja Expo Center (JEC). Acara ini diselenggarakan dari 20-23 Oktober 2016.

EATOF merupakan forum Asia Timur dalam bidang pengembangan pariwisata dengan melakukan pertukaran informasi seputar kebijakan dan industri pariwisata serta membangun program bersama untuk mempromosikan pariwisata, khususnya di Asia Timur. Forum ini  beranggotakan 10 perwakilan provinsi dari Asia Timur. Acara pembukaan ini dihadiri oleh delegasi dari Cebu Filipina, Gangwon Korea, Luang Prabang Laos, Jilin China, Quang Ninh Vietnam, Sarawak Malaysia, Siem Reap Kamboja, Tottori Jepang, Tuv Mongolia,  Yogyakarta Indonesia dan seketariat EATOF.

Pembukaan EATOF ke-15 diawali dengan pemutaran video tentang perjalanan atau gambaran mengenai EATOF. Dilanjutkan laporan dari Ir. Aris Riyanta selaku Kepala Dinas Pariwisata DIY yang menyampaikan bahwa dalam mengembangkan pariwisata hendaknya tetap memperhatikan local wisdom atau kearifan lokal dari masing-masing daerah khususnya yang memiliki potensi pariwisata. Selain itu Kepala Dinas Pariwisata DIY ini juga menyampaikan mengenai program EATOF 2016 yaitu 15th General Assembly, Academic Symposium, Jogja EATOF Travel Mart, 2th EATOF Culinery Festival, dan Jogja Expo.  Sambutan yang kedua yaitu Gubernur EATOF dari Korea Selatan yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Indonesia khususnya Yogyakarta karena keindahan alamnya dan orang-orangnya yang baik. Pembukaan EATOF ke-15 dibuka langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang secara simbolis ditandai dengan menancapkan gunungan dan diikuti dengan penancapan bendera dari masing-masing delegasi. 

Setelah acara diresmikan, Gubernur DIY beserta delegasi dari EATOF mengunjungi stan seni pahat buah dan mengelilingi culinary festival. EATOF Expo menampilkan batik, kerajinan, dan berbagai karya yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah. Pembukaan EATOF diakhiri dengan menampilkan universal dance atau sebuah tarian yang mengolaborasikan berbagai budaya dan tarian kontemporer dari berbagai daerah serta K-Pop Performance D-Holic. (nrm)

HUMAS DIY

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: