21 Okt 2014
  Humas Berita,

Gubernur DIY Resmikan Kantor SAR Kelas B Yogyakarta

Search And Rescue (SAR) adalah profesi yang Rumit dan Unik, dalam ketugasanya setiap anggotanya berwenang mengambil keputusan segera, dan tak boleh ditunda-tunda dalam menolong korban untuk dapat diselamatkan, demikian sambutan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, dalam Peresmian Kantor SAR Kelas B Yogyakarta, di Jalan Wates Km 11, Sedayu, Yogyakarta Selasa (21/10) siang.

Lebih lanjut Sultan menegaskan, dalam ketugasannya SAR boleh mengambil keputusan sendiri. karena tidak ada waktu untuk meminta saran atasan apalagi para pakar, dalam bencana banjir misalnya, kalau tidak segera terjun menolong, korban terburu luka bahkan hilang dan tidak ditemukan, bahkan dalam ketugasan SAR ini beresiko tinggi, karena kalau tidak hati-hati penolong justru bisa menjadi korban.

Tugas SAR harus dapat menunjukan ketegasan, dalam tugas kemanusiaan bertekat untuk bertindak tepat, cepat dan berani serta siap setiap saat diperlukan, tambah Sultan.

Sultan berharap, dengan semakin meningkatnya intensitas musibah baik di darat, laut maupun udara, disetiap jajaran dituntut untuk menambah kemampuan personilnya, salah satu upaya Basarnas dalam mengantisipasi yakni dengan menambah jumlah Kantor maupun Pos SAR, supaya dapat mempercepat respon bila terjadi musibah.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI, FH. Bambang Sulistyo, S.Sos mengatakan bahwa kita sepakat, dan kita tidak tahu bahwa bencana maupun musibah tidak bisa kita hindarkan, tetapi kita berupaya untuk mempersiapkan diri, untuk menghadapi, bersama-sama, gotong royong bahu membahu, untuk memperkecil angka akibat musibah maupun bencana.

Ketugasan Basarnas dan BPBD sering menjadi pertanyaan, karenanya Basarnas dan jajaran dalam ketugasanya sampai satu tahapan yang dinamakan tanggap darurat, disitu ada unsur TNI, Polri dan relawan, dan bertugas berdasarkan Undang-Undang, jadi Basrnas sebagai koordinator untuk membantu BPBD. jadi yang punya gawe adalah BPBD, tegas Bambang.

Sementara Panitia Pelaksana, Kepala Kantor SAR Kelas A Semarang Agus Haryono, S.Sm melaporkan, Basarnas, ingin meningkatkan pelayanan SAR dalam mengantisipasi musibah penerbangan, pelayaran dan musibah bencana yang lain di DIY, sehingga korban jiwa dalam musibah dapat ditekan seminimal mungkin.

Peningkatan Pos SAR Yogyakarta, menjadi Kantor SAR kelas B Yogyakarta, dilihat dari potensi yang ada, dengan pelatihan potensi SAR dari tanggal 18 - 20 oktober 2014. di kantor SAR dan Waduk Sermo, Kulonprogo, Yogyakarta.

Peserta pelatihan SAR berjumlah 60 orang, dan peserta rapat koordinasi potensi SAR berjumlah 50 orang, yang terdiri dari organisasi maupun instansi potensi SAR yang berasal dari TNI, Polri maupun organisasi di DIY.

Hadir dalam peresmian Kantor SAR Kelas B Yogyakarta ini, Jajaran Forkompimda DIY, Bupati Bantul, Kepala Rumah Sakit Pusat Harjo Lukito, serta rumah sakit yang lain, diakiri dengan penanda tanganan Prasasti oleh Gubernur DIY, dan Kepala Basarnas, dilanjutkan peninjauan keliling. (ip/skm)

HUMAS DIY.

 

Bagaimana kualitas berita ini: