11 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

Gubernur DIY Terima Penghargaan The Best Governor 2023 Dari Info Bank

YOGYAKARTA( 11 /05/2023)jogjaprov.go.id. – Bank Pembangunan Daerah (BPD)  diharapkan dapat berkolaborasi dengan mitra strategis-potensial, untuk berpartisipasi dalam edukasi literasi finansial dan edukasi layanan keuangan digital, bagi aparat kalurahan dan warga masyarakat.

Hal ini penting dilakukan, untuk memutakhirkan makna gemi nastiti ngati-ati dalam manajemen keuangan keluarga, seiring upaya mempromosikan penggunaan financial technology kepada aparat kalurahan untuk mendukung Reformasi Kalurahan

Harapan demikian disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  pada Forum Visi dan Misi Kepala Daerah Yang Profesional dan Menjauhkan BUMD dari Intervensi Politik Daerah serta Penerimaan Anugerah Kepala Daerah terbaik, yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group bekerjasama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) & Perhimpunan BPR Milik Pemda (PERBAMIDA) sore petang tadi (Kamis,11/05/2023) di Ball Room Karaton, Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta dan dihadiri 6 Gubernur dan 66 BUMD dari seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Gubernur DIY menyatakan bahwa saat ini, BUMD termasuk diantaranya Bank Pemerintah Daerah, dituntut beradaptasi terhadap bergulirnya revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan pemanfaatan berbagai teknologi di bidang layanan jasa keuangan, dan adaptif pula terhadap ekspektasi publik akan layanan finansial yang cepat, efisien, dan aman. 

Seiring upaya adaptasi tersebut, tandas Sultan Bank Pembangunan Daerah juga dituntut untuk selaras dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah. Sementara untuk  Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan fondasi kebijakan, sebagaimana yang saya sampaikan dalam Visi dan Misi Gubernur DIY tahun 2022-2027, yaitu Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi”.

Sementara itu Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto, dalam penjelasannya bahwa Infobank Top BUMD 2023” terselenggara berkat kerjasama Infobank Media Group dengan OJK, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (Perbamida). Dan didukung oleh sponsor dari berbagai BPD di Indonesia serta media partners.

Disampaikan Eko B Supriyanto  bahwa kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank untuk mengukur kinerja BUMD sektor keuangan tersebut antara lain aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. “Kami mengapresiasi BUMD, baik itu BPD, BPR, maupun BPRS milik pemerintah daerah, yang telah berhasil mengukir kinerja terbaiknya di tengah perlambatan ekonomi pasca- Pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi global,” ujarnya

Pada kesempatan yang sama, sebanyak 6 gubernur Indonesia dinobatkan sebagai gubernur terbaik(TheBest Governor) tahun 2023 oleh Majalah Infobank dan The Asian Post (AsianPost.ID). Atas capaiannya itu, keenam gubernur tersebut diberi penghargaan “The Best Governor2023” pada ajang “Infobank – Asian Post The Best Governor 2023” dan “Infobank The Best BPD 2023”

Adapun keenam gubernur peraih “The Best Governor 2023” tersebut lanjut Eko B Supriyanto adalah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X (The Best Governor 2023 in Human Building & Create Leadership Within BPD), Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (Best Governor 2023 in Leading Sustainability, GCG, & Profesionalismfor BPD), kemudian GubernurJawa Barat Dr. H.M. Ridwal Kamil (The Best Governor 2023 in Supporting GCG & Profesionalism for BPD), Gubernur Bali Dr. I Wayan Koster (The Best Governor 2023 in Economic Turn Around by Maximizing BPD to Support SME Sector), Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. (The Best Governor in Financial Inclusion & Capitalized BPD), dan terakhir adalah Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H., M.H. (The Best Governor in Visionary Performance Growth to BPD).

Disamping itu Biro Riset Infobank juga berhasil menilai 66 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor keuangan dan 17 BPD berhasil meraih penghargaan “Top BUMD 2023” dari Majalah Infobank . Adapun Ke-17 BPD peraih penghargaan "Top BUMD 2023" terdiri dari 16 BPD peraih  predikat "The Best BPD" dan 1 BPD peraih "Special Award". Ke-16 BPD peraih "The Best BPD" adalah sebagai berikut: 1. Bank BJB 2. Bank Jateng, 3. Bank DKI, 4. Bank Nagari, 5. Bank Aceh Syariah 6. Bank Sumut,  7. Bank Sumselbabel, 8. Bank BPD Bali,  9. Bank Sulselbar, 10. Bank Sulteng,  11. Bank Pembangunan Kalteng, 12. Bank NTB Syariah, 13. Bank Sultra, 14. Bank Kalbar, 15. Bank BPD Kalsel, 16. Bank Bengkulu.

Sementara, BPD peraih "Special Award" adalah Bank BPD DIY. Bank yang dipimpin oleh Santoso Rohmad ini berhasil meraih predikat "BPD with Outstanding Performancein CA/SA Growth & Digital Transformation 2023". "Bank BPD DIY mendapat predikat tersebut karena berhasil meningkatkan pertumbuhan dana murah (CA/SA) dan berhasil melakukan transformasi digital .

Dibagian lain dalam sambutannya Gubenur DIY Sri Sultan Hamngku Buwono X mengatakan bahwa Visi dan misi yang akan diraih DIY tersebut mencerminkan upaya pemberdayaan aparat dan masyarakat; serta perubahan mindset dan cultural set; melalui aksi-aksi inovatif dan optimalisasi teknologi, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga dalam hal ini, Bank BPD dituntut untuk tidak sekedar menghasilkan profit atas kinerja keuangan, tetapi juga memberikan social benefit bagi masyarakat.

Menyinggung  kinerja keuangan Bank BPD DIY, Gubernur  Hamengku Buwono X menyampaikan, bahwa sampai dengan tahun 2022, kinerja keuangan Bank BPD DIY menunjukkan nilai aset senilai Enam Belas Koma Delapan Lima Triliun Rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 8,87 persen. Adapun DPK atau Dana Pihak Ketiga mencapai Dua Belas Koma Lima Dua Triliun Rupiah, atau tumbuh rata-rata 9,01 persen per tahun. Adapun nilai kredit mencapai Sembilan Koma Sembilan Sembilan Triliun Rupiah, dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 7,52 persen, dan laba mencapai Tiga Ratus Enam Puluh Dua Koma Lima Miliar Rupiah, dengan pertumbuhan per tahunnya sebesar 3,87 persen.

Terkait dengan social benefit, Sri Sultan lebih lanjut mengatakan  bahwa Bank BPD DIY telah menunjukkan keberpihakan terhadap UMKM. Dukungan Bank BPD DIY kepada UMKM dapat dilihat dari komposisi kredit yang didominasi oleh penyaluran kredit kepada segmen UMKM. Dari keseluruhan kredit produktif Bank BPD DIY, sebesar 60% atau senilai Tiga Koma Dua Satu Triliun Rupiah disalurkan kepada segmen UMKM.

Terkait dengan  upaya menjaga integritas, Gubernur DIY mengatakan bahwa diperlukan penyelarasan komitmen melalui mekanisme komunikasi dan koordinasi berkelanjutan, antara Pemda  dengan Bank BPD . Bagaimanapun, sejak awal didirikan, Bank BPD  dirancang untuk mendorong pembangunan . Dalam hal ini, pemaknaan dan implementasi good governance oleh Pemda  harus selaras dan didukung pula oleh komitmen menerapkan Corporate Governance oleh Bank BPD . Dan selaras dengan tema hari ini, prinsip dan komitmen implementasi good governance dan corporate governance itulah, yang juga menjadi tameng atas berbagai upaya politisasi BUMD.

“Saya meyakini, human capital merupakan salah satu unsur terpenting dari aset tak berwujud organisasi. Menyikapi hal tersebut, saya secara konsisten menekankan pentingnya implementasi talent pool atau manajemen talenta, sebagai upaya kaderisasi dan estafet kepemimpinan di Bank BPD “tandas Sultan. 

Karena menurut Sri Sultan Implementasi manajemen talenta yang berkualitas, pada akhirnya akan menghasilkan kompetensi SDM yang terkoneksi dengan strategi organisasi, dan pada akhirnya akan memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja. Dengan demikian, manajemen talenta juga menjadi sebuah strategi peningkatan kualitas pelayanan BPD kepada seluruh klien-nya, seiring implementasi budaya mutu berkelanjutan, didukung oleh sumber daya manusia terbaik yang dimilikinya.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rangka Forum Visi dan Misi Kepala Daerah   yang Profesional dan menjauhkan BUMD dari Intervensi Politik Daerah dalam paparan special talk  dengan materi Bagaimana Pemda Jateng  memposisikan  BPD  agar terhindar dari  kepentingan Birokrasi antara lain mengatakan bahwa  Good  Corporate Goverenance  dalam BPD  perlu untuk  diterapkan  untuk membantu menerapkan fungsi  kepatuhan, audit  internal serta sistem  pengendalian  internal yang memadai.

Dikatakan Ganjar Pranowo bahwa penerapan Good Corporate Goverenance  secara umum  dengan membangun  kepercayaan masyarakat, menambah dan  memaksimalkan nilai perusahaan serta meminimalkan terjadinya penyimpangan  dan kerugiaan sedangkan secara khusus tandas  Gubernur Jateng tersebut adalah mengelola risiko kredit dan pencegahan kredit macet.

Turut hadir pada acara ini, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Ketua Umum Asbanda Supriyatno, dan sejumlah pimpinan BUMD baik provinsi, kabupaten/kota serta pejabat lainnya. (kr/ts/her)

 

Humas Pemda DIY

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: