03 Feb 2022
  Editor Berita,

Hadapi Lonjakan Omicron Gelombang III, Semua Daerah Harus Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat

YOGYAKARTA (03/02/2022) jogjaprov.go.id – Kepala BNPB Mayjen Suharyanto selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Covid Nasional  menghimbau seluruh daerah khususnya Jawa dan Bali untuk meningkatkan kewaspadaannya mengingat kasus Omicron di Indonesia semakin tinggi.

Himbauan Kepala BNPB tersebut disampaikan sore tadi (Kamis, 03/02) secara virtual ketika memimpin Rapat Koordinasi Penanganan dan Penanggulangan lonjakan Covid-19 khususnya Varian Omicron dengan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Jawa dan Bali.

Rapat Koordinasi untuk DIY dihadiri Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X selaku Ketua Satgas Covid DIY yang didampingi Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Asisten Pemerintahan Setda DIY Sumadi, Kepala BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana, Kasatpol PP DIY Noviar Rahmad, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun bertempat di Gedung Pracimosono, Kepatihan, Yogyakarta.

Ketua Satgas Covid-19 Pusat mendapat laporan evaluasi dan monitoring masing-masing Satgas Covid-19 Provinsi yang diawali dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali. Dalam laporan tersebut, disimpulkan bahwa semua daerah di Jawa dan Bali dalam 10 hari terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Demikian juga sebagaimana disampaikan Ketua Satgas Covid-19 DIY yang juga Wakil Gubernur DIY Paku Alam X kepada Ketua Satgas Covid-19 Nasional bahwa di DIY tren dalam  10 hari terakhir menunjukkan kecenderungan kenaikan. Per 2 Februari 2022, terdapat jumlah konfirmasi 142 kasus yang merata  di seluruh Kabupaten/Kota se-DIY. Jumlah konfirmasi kasus tertinggi berada di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Di DIY juga terdapat 5 kasus meninggal dunia dalam 10 hari terakhir.

Lebih lanjut Sri Paduka menambahkan bahwa total konfirmasi 157.704 kasus aktif sebanyak 622 kasus; persentase kasus sembuh sebanyak 96,26%; persentase kasus meninggal dunia sebesar 3,35%. Sedangkan positivity rate per 2 Februari 2022 yaitu sebesar 1,68%.

Dalam kesempatan itu pula Sri Paduka juga melaporkan bahwa pencapaian vaksinasi di DIY dosis I per 2 Februari 2022 sebanyak 103,2%. Dosis II mencapai 94,86% dari 2.879.699 target sasaran. Cakupan vaksinasi lansia dosis I mencapai 82,97% dan dosis II mencapai 74,22% dari 472.852  target sasaran. Untuk anak usia 6-11 tahun, dosis I mencapai 282.741 dari sejumlah 301.580 anak (81,56%). Sementara itu untuk vaksin dosis III (booster) keseluruhannya mencapai 7,07% dengan cakupan 203.723 orang.

Selanjutnya untuk shelter isolasi terpusat, Sri Paduka menambahkan bahwa rekap shelter penanganan Covid-19 Pemda DIY (Cut Off  Per 2 Februari 2022), DIY memiliki 1 shelter dengan daya tampung 112. Shelter isoter yang terpantau oleh Dinas Sosial sebanyak 8 shelter dengan daya tampung 661 orang. Shelter  Kalurahan yang disiagakan sebanyak 169 shelter dengan daya tampung  sebanyak 844 orang. Sehingga  DIY memiliki 178 shelter dengan daya tampung seluruhnya sebanyak 1.617 orang.

Di samping itu, lanjut  Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, terkait isolasi  terpusat, Pemda DIY menyiapkan ex Hotel Mutiara di Jalan Malioboro sebagai salah satu alternatif untuk Isolasi Terpadu Tingkat Provinsi jika isoter di Kabupaten/Kota yang disediakan mulai penuh.

Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Nasional Mayjen Suharyanto memberikan 3 rekomendasi yaitu pertama semua Daerah harus  segera  menyiapkan fasilitas  isolasi khusus di daerah masing-masing. Kedua, daerah harus segera melakukan promosi protokol kesehatan melalui berbagai  media di seluruh wilayah masing-masing dengan membuat poster, pamflet, dan spanduk untuk mengingatkan masyarakat tentang prokes serta menggunakan media sosial yang banyak diakses oleh masyarakat. Terakhir, daerah harus menegakkan implementasi pembatasan kegiatan masyarakat pada fasilitas publik seperti pasar, sekolah, tempat-tempat perbelanjaan, transportasi umum dan lain-lain. (kr)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: