07 Jan 2022

Hadapi Omicron, Menkomarves RI Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Yogyakarta (07/01/2022) jogjaprov.go.id - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengikuti video conference Evaluasi PPKM dan Aplikasi Peduli Lindungi Jawa-Bali melalui zoom pada Jumat (07/01) dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Vidcon yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan ini membahas kewaspadaan akan varian baru Omicron yang saat telah mengalami transmisi lokal.

Luhut mengatakan, guna mewaspadai CoViD-19 varian Omicron yang telah mencapai lebih dari 500 kasus di Indonesia, Gubernur, Pangdam dan Kapolda perlu kembali menegakkan langkah-langkah strategis yang hingga kini sudah mampu mengendalikan kondisi tetap terkendali. Ia pun mengingatkan empat langkah strategis tersebut ialah pertama, tetap menegakkan protokol kesehatan dengan memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi. Kedua, penguatan testing, tracing, dan isolasi terpusat. Ketiga, akselerasi vaksinasi, khususnya lansia dan anak-anak yang mudah tertular. Keempat, mempersiapkan rumah sakit, obat-obatan, dan tenaga kesehatan.

"Omicron telah menyebar luas dan cepat menimbulkan gelombang baru di berbagai negara di dunia. Indonesia bukan tidak mungkin seperti itu, tergantung kita semua,” kata Luhut.

Selain itu, Luhut juga meminta para Gubernur untuk memberikan sanksi pada pelaku usaha yang tidak menggunakan Peduli Lindungi dengan disiplin. Hal ini dikarenakan penggunakan aplikasi ini semakin hari semakin menurun untuk semua daerah.

"Saya minta asosiasi pengelola pusat perbelanjaan, hotel, cafe/restoran, dan tempat wisata ikut mengawasi penggunaan Peduli Lindungi dan memonitor secara ketat data penggunaannya," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Sri Paduka, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana; Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Sumadi; Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Didik Wardaya; Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana; dan perwakilan dari OPD terkait.

Sementara itu, Menteri KesehatanRI, Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun strategi untuk menangani CoViD-19 varian Omicron yang berbeda dengan varian Delta. Apalagi kasus varian Omicron yang sudah ada di Indonesia, umumnya tanpa gejala dan dapat dikendalikan dengan vaksin, termasuk bagi anak-anak dan lansia.

“Pada saat varian Delta, strateginya sangat hospital based. Tapi sekarang kita akan melakukan strategi layanan kesehatan lebih home based atau isotherm based, sehingga penanganan yang terjangkit Omicron akan fokus pada isolasi mandiri atau isolasi terpusat,” katanya.

Selain Budi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; serta para Gubernur Jawa-Bali atau yang mewakili. (Ra/Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: