12 Apr 2018
  Humas Berita,

Sri Sultan Hamengku Buwono IX Ditetapkan Sebagai Bapak Pramuka Indonesia

Yogyakarta (11/04/2018) jogjaprov.go.id - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menetapkan tanggal 12 April sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia atau Hari Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Hari besar Gerakan Pramuka ini, akan diperingati tiap tahunnya untuk mengenang jasa-jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
 
Sebagai wujud peringatan, pada Rabu (11/04) malam di Pagelaran Kraton Yogyakarta digelar renungan dan refleksi mengenang Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sarasehan yang juga dihadiri oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi, GKR Hemas dan segenap anggota Gerakan Pramuka Indonesia.
 
Saat sarasehan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berbagi cerita pengalaman hidup yang tidak akan dilupakan saat sang ayahanda masih hidup. Bagi Sri Sultan, tiga janji yang diucapkannya di depan sang ayah sebelum meninggal adalah janji seumur hidupnya.
 
"Saya sempat dipanggil dan ditanyai, pilih mukti atau mulya. Saat itu saya pilih mukti dengan alasan, walaupun nanti saya tidak kaya tapi pikiran dan tenaga saya bisa berguna bagi masyarakat luas, utamanya Yogyakarta. Setelah itu saya diminta berjanji tiga hal oleh beliau," ungkap Gubernur DIY.
 
Tiga janji yang diminta Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat itu ialah harus mampu mengayomi semua orang, siapapun itu meski ada kemungkinan orang tersebut menaruh benci. Janji kedua, tidak boleh melanggar aturan negara, serta janji terakhir yakni harus lebih berani mengatakan yang benar itu benar, yang salah itu salah.
 
"Untuk janji yang ketiga sempat saya interupsi, lebih berani dari siapa. Ternyata lebih berani dari beliau. Karena menurut beliau, selama hidupnya beliau lebih sering diam. Tapi ternyata diam beliau salah karena nasib rakyat Indonesia masih saja miskin dan bodoh," ungkap Sri Sultan.
 
Ketiga janji itu kemudian menjadi janji yang berupaya selalu ditepati oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga akhir hayatnya.
 
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengemukakan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah berjasa dan berkomitmen dalam memberikan landasan nilai-nilai kepramukaan, karakter anggota Gerakan Pramuka, serta dalam menjaga dan mengembangkan Gerakan Pramuka di Indonesia. Karena itu pantas jika Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga dianggap sebagai Bapak Bangsa Indonesia.
 
 
"Perjuangannya diakui sebelum dan setelah kemerdekaan Indonesia, sehingga pantas beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah RI. Banyak kisah keteladanan dari sosok Bapak Pramuka Indonesia ini yang belum diketahui generasi sekarang. Berdiri dan hidupnya Gerakan Pramuka di 34 Provinsi hingga sekolah-sekolah di Indonesia, bahkan di luar negeri hari ini tidak lepas dari peran beliau," paparnya.
 
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia, pada Kamis (12/04) pagi dilakukan ziarah ke makan Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Saptarengga, Imogiri, Bantul. Ziarah dipimpin oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, diikuti para pimpinan Kwarnas, pimpinan Kwarda DIY dan para utusan dari Kwarda se-Indonesia. (Rt)
 
HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: