15 Okt 2022
  Humas DIY Berita,

HUT ke-71 Kulon Progo, Wujudkan Pemerintah Yang Berempati

Kulon Progo (15/10/2022) jogjaprov.go.id – Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengikuti Upacara HUT ke-71 Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (15/10) di Alun-alun Wates, Kulon Progo. Bangkit Bersama, Ekonomi Tertata, Sejahtera Tercipta menjadi tema HUT ke-71 Kulon Progo yang diproyeksikan akan terwujud dalam satu tahun ke depan.

Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana yang bertindak sebagai inspektur mengatakan, pada usianya yang sudah menginjak 71 tahun ini, dirinya berharap jajarannya mampu meningkatkan layanan melalui pemerintahan yang berempati. Melalui empati, Tri Saktiyana ingin pemerintah mampu merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Berpikir, melihat, dan menilai dari sudut pandang masyrakat akan mulai ia terapkan untuk bisa memenuhi kesejahteraan masyarakat dalam tolok ukur yang berbeda.

“Ibaratnya kita berjalan dengan menggunakan sepatu orang lain, melihat dengan kacamata orang lain, berpikir dengan pikiran orang lain, merasakan dengan hati orang lain. Bukan konteks pikiran kita, hati kita, ukuran kita, tapi bagaimana mengejawantahkan pemikiran masyarat,” kata Tri Saktiyana.

Pemerintahan yang berkempati akan meningkatkan kualitas komunikasi antara pemerintah dengan warganya semakin baik. Sesuai tema HUT, hidup rukun dan saling bergotong royong akan menjadi modal utama untuk membangun Kulon Progo.

Tri Saktiyana berharap momentum HUT ke-71 Kulon Progo ini menjadi titik balik kondisi sosial ekonomi yang semakin kondusif. Dirinya ingin terjadi kerjasama yang apik antara pemerintah Kulon Progo dengan masyarakatnya untuk bersama-sama membangun karya kolaboratif menuju entitas yang sejahtera, beradab, dan berbudaya. Melalui melalui dukungan penyelenggaraan negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pendidik dan pelajar yang kreatif dan ikhlas, rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan publik, wirausahawan inovatif, dan didukung oleh warga yang kreatif, harapan terbaik pada HUT ke-71 Kulon Progo ini akan terwujud.

Peringatan HUT ke-71 Kabupaten Kulon Progo ini menurut Tri Saktiayana juga dimaknai sebagai pelestarian pemaknaan nilai budaya. Hal ini tersirat dengan dikirabnya Tombak Pusaka Kanjeng Kyai Amiluhur paringan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dan Tombak Kyai Bantar Angin, pemberian KGPAA Paku Alam VIII. Kyai Amiluhur yang bersanding dengan Kyai Bantar Angin, pemberian KGPAA Paku Alam VIII menjadi pusaka agung Kulon Progo. Selain itu juga menjadi lambang Dwi Tunggal yang dapat dimaknai sebagai sinergi antara pemerintah dengan rakyat dalam gareget asah, asih, dan asuh.

“Keberadaan Kyai Amiluhur menjadi sebuah pesan moral yang mencerminkan simbol tekad, optimisme, dan sinergisitas untuk menyambut era baru, menuju Kulon Progo The Jewel of Jawa. Mustikaning Tanah Jawi, gambaran Bumi Adikarta yang gemah-ripah loh-jinawi,” jelas Tri Saktiyana.

Pada kesempatan tersebut, ditampilkan pula tarian Tari Kolosal Soledo Gelangprojo. Soledo adalah akronim dari Soreng dari Magelang, Lengger dari Kulonprogo, Dolalak dari Purworejo sebagai representasi yang menggambarkan kebersamaan antar Kabupaten Kulon Progo, Purworejo dan Magelang. Sebuah tarian apik yang menggambarkan kerukunan, sinergi, kerjasama, kolaborasi dan bersandingnya Kulon Progo dengan daerah lain seperti Magelang, Purworejo dan daerah lainnya. Tarian ini sebagai simbol agar perkembangan perekonomian Kulon Progo semakin terkoneksi, semakin tertata dan semakin maju.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Triono menambahkan, HUT ke-71 Kulon Progo ini diharapkan bisa menjadi langkah keberhasilan masyarakat dalam melemahkan pageblug Covid-19. Selain itu diharapkan pula mampu membangkitkan kembali semangat bagi masyarakat untuk bekerja kreatif, kolaboratif dan inovatif. Hal ini seiring dengan kondisi bangsa yang semakin baik untuk meningkatkan kemajuan perekonomian sekaligus tetap memupuk rasa sosial dan kerukunan antar warga masyarakat .

Upacara HUT ke-71 Kulon Progo ini selain dihadiri Wakil Gubernur DIY, juga dihadiri jajaran Forkopimda DIY, Bupati/Wali Kota se-DIY serta Forkopimkab Kulon Progo, Kepala OPD, Penewu, Lurah dan Pamong se-Kulon Progo. (kr/uk/sis/im)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: