15 Mar 2024
  Admin 3 Berita,

IKN Konsep Masa Depan Indonesia

Yogyakarta (15/03/2024) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara ini diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam rangka mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara sebagai kota dunia untuk semua sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis (14/03)

Deputi Bidang Pengendalian dan Pembangunan OIKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi  melaporkan, untuk memahami substansi ibu kota nusantara dari berbagai perspektif, maka OIKN melakukan pengenalan ibu kota nusantara sebagai loncatan peradaban Indonesia sekaligus membahas potensi kerjasama antara OIKN dengan pemerintah daerah. Tema yang diusung adalah kolaborasi pemerintah daerah dengan OIKN untuk mewujudkan kota dunia untuk semua.

“Sebagai episentrum pembangunan maka simpul kemitraan strategis termasuk dengan pemerintah daerah sangatlah dibutuhkan karena IKN adalah milik semua dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya. Dalam proses pembangunan IKN wajib memenuhi unsur transparansi dan akuntabilitas serta menyesuaikan desain arsitektur masa depan Indonesia," tuturnya.

Menjawab tantangan IKN sebagai masa depan Indonesia maka dalam rakornas kali ini menghadirkan para narasumber orang-orang hebat diantaranya Mendagri, Menteri PUPR, Menteri ATR, Kepala Bappenas dan Kurator Nusantara, Ridwan Kamil yang akan menyampaikan berbagai konsep dan perspektif IKN. Dari perspektif lingkungan IKN dibangun sebagai kota berkelanjutan dengan tujuan menjadi kota hutan dan kota netral karbon pada tahun 2045. Disamping untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan, pengendalian perubahan iklim, perlindungan keanekargaman hayati serta pengakuan kearifan lokal masyarakat.

Sedangkan dari perspektif ekonomi IKN merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, mengusung konsep keadilan dan pemerataan serta menjadi motor penggerak ekonomi yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam skala lokal, nasional dan global. Adapun dari perspektif teknologi, IKN mewujudkan konsep kota cerdas dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi dan menjawab tantangan masa depan.

Sementara itu Ridwan Kamil mengungkapkan, urgensi mengapa ibu kota negara dipindah dari Jakarta ke Kalimantan? Karena Jakarta bukanlah ibu kota negara yang dipersiapkan tetapi sebuah kota yang dipaksakan menjadi ibu kota negara pada masa kolonial Belanda. Adapun Kalimantan dipilih menjadi IKN karena pertimbangan Kalimantan lifeable karena memiliki unsur yang menjadi syarat ibu kota Negara.

Rakornas IKN ditutup dengan momentum strategis yaitu diskusi konstruktif dimana peserta rapat dapat memahami secara utuh terkait konsep ibu kota nusantara dan bagaimana mewujudkan harapan menyongsong Tahun Emas Indonesia 2045. IKN tidak sekedar mimpi, IKN bangkit menjadi masa depan dan semangat untuk Indonesia maju.(Ft/Ts)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: