20 Jun 2022

Jalur Udara, Turut Bangun Ekosistem Transportasi DIY

Kulon Progo (20/06/2022) jogjaprov.go.id – DIY sebagai daerah tujuan wisata tentu membutuhkan berbagai jalur untuk mempermudah akses masuk. Salah satu moda transportasi yang didorong untuk mendukung mobilitas keluar masuk DIY ialah jalur udara.

Salah satu dukungan terhadap moda transportasi udara untuk masuk keluar DIY ini ditunjukkan dengan hadirnya Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada acara Seremoni Penerbangan Perdana Pelita Air Rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta. Acara yang diselenggarakan Senin (20/06) di Yogyakarta International Airport (YIA) ini sekaligus menyambut kedatangan penerbangan perdana Pelita Air Jakarta-Yogyakarta.

Membacakan sambutan Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, dengan hadirnya layanan Pelita Air, kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan kesempatan untuk terbang dengan lebih nyaman dan harga yang terjangkau. Acara ini dihadiri pula oleh Pj. Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana.

“Saya mewakili Pemerintah Daerah dan warga masyarakat DIY menyambut baik serta mengucapkan terima kasih, atas besarnya dukungan dan komitmen Pelita Air yang menyelenggarakan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat, khususnya rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta melalui Yogyakarta International Airport. Saya meyakini bahwa transportasi udara dapat menjadi salah satu solusi pembangunan ekosistem transportasi DIY,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Pelita Air Service, Dendy Kurniawan mengatakan, melandainya kasus CoViD-19 memunculkan tren kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang. Peluang inilah yang ditangkap oleh pihaknya dengan membuka rute penerbangan komersial. Setelah rute Jakarta-Denpasar-Jakarta, kini rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta telah dibuka.

Pembukaan rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta ini juga merupakan wujud dukungan Pelita Air terhadap kebangkitan pariwisata Yogyakarta sebagai salah satu destinasi super prioritas pascapandemi, selain mendukung kebutuhan layanan udara bagi para pelajar yang kuliah di Yogyakarta dan pelaku perjalanan bisnis.

“Nyatanya animo dan permintaan masyarakat untuk traveling saat ini cukup tinggi karena kasus CoViD-19 yang melandai. Meski dari sisi kapasitas pemain maskapai penerbangan belum sebanding dengan demand karena belum normal,” katanya.

Diungkapkan Dendy, Pelita Air berupaya memberikan opsi baru transportasi udara dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, anak perusahaan PT. Pertamina ini masuk dalam kategori maskapai medium. Sebagai bagian dari upaya memuaskan pelanggan, pihaknya memberikan juga menyediakan layanan menikmati entertainment melalui gadget masing-masing penumpang tanpa ada biaya tambahan.

“Maskapai penerbangan Pelita Air hadir di DIY juga untuk mendukung hajatan G20, di samping memang untuk memberi nilai tambah destinasi super prioritas,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Pelita Air atau PT. Pelita Air Service adalah anak usaha dari BUMN yaitu PT. Pertamina yang berbisnis di bidang penerbangan. Perusahaan yang memulai usaha pada tahun 1963 ini awalnya didirikan oleh divisi pelayanan transportasi udara PT. Pertamina untuk mendukung mobilitas pegawai. Perusahaan pun berkembang menyediakan layanan transportasi udara untuk industri minyak dan gas di Indonesia dengan sistem sewa. Kemudian berkembang lagi menyediakan jasa pengangkutan bahan bakar minyak.

Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan kargo umum. Dan mulai 28 April 2022, perusahaan ini menyediakan penerbangan berjadwal, yaitu Jakarta-Denpasar-Jakarta dengan pesawat Airbus A320-214. Selanjutnya per tanggal 20 Juni 2022, Pelita Air membuka rute terbang baru, yaitu Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dengan menggunakan pesawat yang sama. (Rt/Ts/De)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: