16 Okt 2023
  Humas DIY Berita,

Jogja Menyapa, Dekatkan Yogyakarta Pada Mahasiswa

Yogyakarta (16/10/2023) jogjaprov.go.id - Jogja Menyapa menjadi bentuk salam perkenalan kepada para mahasiswa baru yang datang ke Yogyakarta dengan latar budaya yang berbeda. Mengusung semangat ‘Sugeng Rawuh Angsal Kawruh’, dapat dimaknai sebagai bentuk ucapan selamat datang. Dalam konteks acara ini, adalah ucapan selamat datang di Yogyakarta kepada para cendekiawan muda dari seluruh Indonesia. Adapun angsal kawruh menandakan bahwa datangnya mereka ke Yogyakarta, adalah untuk menimba ilmu dan kebaikan, yang kelak akan mereka bawa kembali, sebagai bagian dari perubahan menuju ke kehidupan yang lebih baik.

“Di Yogyakarta, para mahasiswa dapat saling mengenal, memahami, dan menjalin hubungan lebih dekat dan akrab dengan saudaranya sesama anak bangsa. Persahabatan inilah yang pada akhirnya memantik proses akulturasi dan inkulturasi budaya. Baik akulturasi maupun inkulturasi, diharapkan mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang sudah tertanam sejak lama,” ungkap Asisten Sekda Bidang Pengembangan Sumber Daya Aris Eko Nugroho membacakan sambutan Gubernur DIY, Minggu (15/10) di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram.

Aris berpesan kepada mahasiswa untuk bersikap toleran, karena toleransi sudah menjadi budaya di Yogyakarta. Selain itu juga berbaur dengan warga masyarakat DIY, karena pelajaran berharga tak hanya diperoleh dari bangku perkuliahan, namun ilmu sejatinya hidup, diperoleh dengan pergaulan positif dan penuh persaudaaan dimanapun kita berada. “Perlu Saya sampaikan, Yogyakarta sangat terbuka dalam menerima Anda, tentu dengan harapan, bahwa Ananda sekalian, ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan, yang telah terbangun sekian lama,” ujarnya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Puji Qomariyah mengatakan forum Jogja Menyapa bisa dimanfaatkan untuk saling bersinergi, berkolaborasi, merentangkan tangan. Bersama mengembangkan dan mewujudkan budaya unggul bagi Indonesia yang maju dan mandiri. “Saya yakin Jogja menyapa menjadi pintu masuk bagi terbukanya ruang dialog, ruang perjumpaan ruang ekspresi apresiasi multi arah bagi tumbuhnya budaya hybrid atau cross culture hybrid. Kepada mahasiswa dari berbagai kampus manfaatkanlah ruang-ruang ini untuk belajar dan berbagi dengan semangat yang diusung Jogja Menyapa,” ungkapnya.

Mahasisiwa dengan latar belakang yang berbeda serta berasal dari seluruh wilayah di Indonesia perlu menjalin kedekatan dan merangkul mahasiswa dengan mengenalkan adat-istiadat dan aturan saat tinggal di Yogyakarta. “Para warga baru yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dengan beragam latar belakang budaya tidak harus serta merta menjadi orang Yogyakarta atau orang Jawa. Tapi diharapkan tetap bisa membawa unsur dan identitas budayanya sendiri untuk saling melengkapi dan membaur di dalam kerangka kehidupan bermasyarakat di Yogyakarta,” ungkap Ketua Panitia Jogja Menyapa Ariyanti Luhur Tri Setyarini.

Ariyanti menambahkan Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan menyambut para mahasiswa baru sebagai momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan Yogyakarta dengan keistimewaannya baik dari sisi sosial kemasyarakatan, pola perilaku, kesantunan, keramah tamahan, seni budaya, kuliner serta berbagai hal yang menarik dan unik lainnya. Puncak acara Jogja Menyapa dimeriahkan oleh penampilan band Letto. Beberapa stand UMKM juga turut memperkenalkan kuliner Yogyakarta kepada penonton yang hadir. (Wd/Rcd/Stt)

 

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: