03 Nov 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Kembangkan Kawasan Selatan, Pemda DIY Luncurkan Rute Trans Jogja Malioboro-Palbapang

Bantul (03/11/2022) jogjaprov.go.idSalah satu komitmen Pemda DIY dalam upaya mengembangkan kawasan selatan adalah dengan mendukung mobilitas masyarakatnya. Oleh karenanya, Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan DIY meluncurkan rute baru bus Trans Jogja jurusan Ngabean (Malioboro)-Terminal Palbapang, Kamis (03/11) pagi.

Seremonial peluncuran dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Terminal Palbapang, Bantul, didampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Paduka mengatakan bahwa sejatinya layanan angkutan umum telah diselenggarakan Pemda DIY sejak 14 tahun lalu. Pemda DIY juga berkomitmen memberikan subsidi angkutan umum perkotaan melalui APBD. 

“Adapun momen peresmian hari ini menjadi bukti konkret Pemda DIY dalam mendukung mobilitas masyarakat khususnya kawasan perkotaan Yogyakarta, yang sekarang dikembangkan ke arah selatan, pada sebuah titik yang cukup sentral di Kabupaten Bantul,” terang Sri Paduka. 

Peresmian rute baru yang juga dihadiri Dirjen Angkutan Darat Kemenhub ini juga selaras dengan visi misi Gubernur DIY 2022-207. Utamanya terkait pemberdayaan kawasan selatan yang dirumuskan dengan optimalisasi infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan atau pengelolaan sumber daya setempat. 

Sejarah mencatat tahun 1895, wilayah Palbapang dan Ngabean menjadi sentra pertemuan mobilisasi manusia dan menjadi kawasan penting kegiatan perekonomian. “Keduanya merupakan stasiun kereta api yang menghubungkan Yogyakarta-Bantul dan menjadi bagian dari trase kereta api lintas Yogyakarta-Srandakan-Sewugalur,” tambah Sri Paduka. 

Harapannya, hadirnya rute koridor Palbapang-Ngabean, akan mengulang kembali kejayaan sejarah 127 tahun lalu. “Rekoneksi dua kawasan tersebut mendukung mobilitas masyarakat Kabupaten Bantul menuju pusat Kota Jogja dan sebaliknya,” harap Sri Paduka. 

Sri Paduka juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bantul yang telah menjadi mitra dalam pembangunan sistem dan pelayanan transportasi umum bagi masyarakat Yogyakarta dan Bantul.

Sementara, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa keberadaan rute baru tersebut dapat mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Sekaligus sebagai upaya untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi yang mendominasi dan belum disertai dengan penambahan ruas jalan. 

Selain itu, banyaknya alat transportasi pribadi juga meningkatkan tingkat konsumsi bahan bakar minyak. "Hadirnya Trans Jogja ini akan membantu mencukupi kebutuhan transportasi bagi pelajar. Semoga juga dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bantul. Rute baru ini akan mendekatkan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Bantul. Sebut saja seperti sentra gerabah di Kasongan. Kami harap akan semakin mudah menjangkaunya,” ujarnya. 

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti yang juga hadir saat peresmian menyampaikan nantinya akan ada delapan armada yang melayani rute ini dengan beberapa titik pemberhentian atau halte. “Jam operasional mulai pukul 05.30-18.00 WIB. Layanan ini masih kita evaluasi,” ujar Ni Made. 

Disamping membuka koridor baru, rencananya akan diberlakukan skema gratis bagi pelajar, lansia dan penyandang disabilitas. Hal tersebut sudah sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan tertanggal 31 Oktober 2022.

"Memang kita akan berbayar sudah berbayar tapi tentunya kita juga mempunyai kebijakan bahwa untuk khusus pelajar kemudian untuk lansia dan teman disabilitas," katanya. 

Sementara, layanan gratis tersebut merupakan program dari BTS (Buy The Service) program Teman Bus dan hanya berlaku untuk pembelian cashless dengan kartu. “Untuk Trans Jogja biasa, bisa cashless dan manual, hybrid. Tarifnya Rp3.600 sekali jalan atau kalau langganan Rp2.700,” tutupnya.

Adapun seremonial peresmian rute tersebut ditandai dengan pemotongan untaian bunga oleh Sri Paduka bersama Bupati Bantul, Dirjen Angkutan Darat Kemenhub, dan Kepala Dinas Perhubungan DIY. Setelah pemotongan pita, selanjutnya Sri Paduka memecah kendi sebagai simbol agar rute baru tersebut membawa keberkahan. [vin/ts/tf]

HUMAS DIY 



Bagaimana kualitas berita ini: