18 Des 2018
  Humas Berita, Informasi,

Optimistis NYIA Dongkrak Turis India ke Jogja

Yogyakarta (18/12/2018) jogjaprov.go.id - Sebagai bagian dari India Culture Week, Selasa (18/12) digelar seminar pariwisata dengan judul India Indonesia Culture Tourism Seminar di Hotel Sheraton Mustika, Yogyakarta.  Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Drs Imam Pratanadi ketika memaparkan potensi wisata DIY optimistis kunjungan turis dari India akan terdongkrak seiring beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada April 2019 mendatang.

"Kunjungan wisatawan India ke Indonesia tahun 2017 sudah mencapai 500 ribu di mana 300 ribu di antaranya berkunjung ke Bali. Nah, apa yang terjadi di Jogja? Kita belum mampu untuk menarik wisatawan dari India untuk datang dalam jumlah besar ke Jogja. Baru pada angka 6.000 lebih sedikit, belum sampai 7.000,'' kata Imam.

Padahal, kata Imam,  potensinya luar biasa.  Misalnya menarik wisatawan dari India yang datang ke Bali atau Jakarta.  Sayangnya potensi itu belum tergarap optimal karena belum ada penerbangan langsung dari dan ke New Delhi.

Ia berharap mulai April 2019 NYIA dapat menjadi akses masuk wisatawan dari India untuk datang ke Jogja dalam jumlah besar.

“Tahun 2019 Angkasa Pura menyatakan soft launching New Yogyakarta International Airport itu bulan April. Sangat diharapkan pada akhir tahun 2019 kita bisa meraih lebih banyak wisatawan dari India,'' katanya.

“Pertemuan seperti ini di mana ada juga tour travel langsung dari India merupakan kesempatan besar bagi travel di Jogja untuk membuka networking dan meraih sebanyak-banyaknya wisatawan dari India,'' imbuhnya pula. 

Kepada audiens seminar yang terdiri dari travel agent, Imam memperkenalkan Jogja dari berbagai aspek seperti wisata, acara dan kegiatan, kerajinan, kuliner, dan hal-hal menarik lainnya. Di Jogja menurut dia ada tiga restoran yang menyajikan hidangan khas India, salah satunya dijadikan lokasi acara Festival Makanan India yakni di Hotel Sheraton.

Terkait hal ini, salah satu kitchen staff Hotel Sheraton, Ganesha Ek Sansktriti, mengungkap menu yang disajikan merupakan cita rasa asli dari India dan dibuat oleh chef yang didatangkan langsung dari India.

Prakash Gupta, Wakil Duta Besar India, pada kesempatan itu menjelaskan alasannya memilih Jogja sebagai lokasi India Culture Week. 

“Terdapat kedekatan kebudayaan antara India dan Indonesia. Hal ini juga yang menjadi kedekatan khusus antara India dan Jogja. Jogja merupakan tempat yang sangat spesial,'' katanya.

Bambang Sumantri dari Garuda Indonesia mengaku sangat terkesan dengan seminar ini.

“Saya sangat terkesan karena pertama kali kedutaan India menyelenggarakan acara bersama dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta. Mereka membawa tour agent yang besar dari India yang saya harapkan atau yang kami harapkan dapat bekerja sama dengan agen-agen di Jogja untuk mengirim orang-orang yang ingin bepergian ke India atau melayani orang India yang mau ke Jogja,'' urai Bambang.

Yang terpenting, menurut Bambang, antartour travel saling mengenal.  Setelah itu kemudian bicara jadwal penerbangan dan harga land tour dan land arrangement.  Mudah-mudahan dengan ara demikian kunjungan wisatawan dari India ke Jogja akan semakin banyak. (*/pr)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: