15 Feb 2021

Komisi IX DPR RI Apresiasi Langkah Vaksinasi Persuasif DIY

Yogyakarta (15/02/2021) jogjaprov.go.id – Pendekatan persuasif terkait vaksinasi yang dilakukan Pemda DIY menarik perhatian Komisi IX DPR RI. Hal inilah yang mendasari kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Pemda DIY, Senin (15/02)di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, yang diterima langsung oleh Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X.

Seperti diketahui, sesuai aturan pusat, DIY turut mewajibkan masyarakat mendapatkan suntikan vaksin, namun tidak mengedepankan sanksi bagi yang menolak. Pendekatan dilakukan secara persuasif supaya masyarakat melaksanakan kebijakan dengan sukarela.

Menurut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, kesadaran masyarakat inilah yang disasar Pemda DIY, sehingga apabila tidak ada keterpaksaan, segala sesuatunya akan berjalan optimal. Melalui langkah tersebut, masyarakat dapat memahami pentingnya vaksinasi bagi terwujudnya kesehatan masyarakat melawan covid-19.

“Kita tidak mengedepankan sanksi, khususnya sanksi denda, kalau sanksi-sanksi sosial yang lain tetap kita lakukan,” tegas Tri Saktiyana, Asisten Sekda DIY.

Pimpinan Rombongan DPR RI, Emmanuel Melki Lakalena menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Pemda DIY yang tidak memaksakan suatu kebijakan, namun seoptimal mungkin tetap melaksanakan kebijaksaan tersebut. Selain itu, pihaknya juga ingin melihat sendiri bagaimana penanganan Covid – 19 di DIY berjalan benar-benar baik.

“Kami ingin memastikan sendiri bagaimana proses vaksinasi berjalan, bagaimana pelaksanaan insentif nakes di DIY, bagaimana pembayaran klaim rumah sakit, dan sebagainya,” ungkap Emanuel.

Tidak hanya itu saja, Emmanuel juga mengapresiasi pelaksanaan PPKM Mikro di DIY. “Kami berterimakasih pada Pemda DIY yang di tengah tekanan dunia pariwisata dan pendidikan, DIY tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Penanganan Covid-19 di DIY bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” ujarnya.

Sesuai dengan Inpres No.6 tahun 2016, Emanuel juga mengutarakan akan memastikan tentang pelaksanaan optimalisasi produksi dan penggunaan obat dan alat kesehatan dalam negeri di Yogyakarta. GeNose yang diproduksi oleh UGM menjadi salah satu fokus utama dalam optimalisasi ini. Oleh karenanya, Komisi IX DPR RI juga akan mengunjungi UGM untuk memastikan bahwa GeNose dapat menjadi alat testing dan screening yang baik serta mendorong Kemenkes dalam memperjuangkan di WHO untuk memberikan sertifikasi agar dapat dipasarkan secara internasional.

Komisi IX DPR RI pada kunjungan kali ini juga didampingi oleh perwakilan Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI, BPOM, BKKBN, dan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh mitra Komisi IX DPR RI bekerja dengan baik di Yogyakarta dalam penanganan COVID-19. (sf)

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: