12 Mar 2018
  Humas Berita,

Kulon Progo Bangun Gedung Taman Budaya Senilai Rp 43,8 M Lebih

KULON PROGO (12/3/2018) jogjaprov.go.id. –  Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui anggaran Dana Keistimewaan tahun 2014, 2015, 2016 dan anggaran 2017 berhasil membangun gedung baru berupa Taman Budaya di atas tanah kas Desa Pengasih seluas 4,2 ha. Sebagai penanda progres pembangunan tersebut, Senin (12/3) pagi Gubernur DIY Hamengku Buwono X didampingi Bupati Kulon Progo melakukan soft opening yang ditandai dengan penanaman pohon sawo kecik.

Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam laporannya menejelaskan bahwa pembangunan konstruksi gedung Taman Budaya yang dilaksanakan secara bertahap yang dimulai sejak tahun 2014 dengan anggaran dari Dana Keistimewaan DIY masing-masing pada tahun 2014 sebesar Rp 3,3 miliar, tahun 2015 sebesar Rp 9,9 miliar lebih, tahun 2016  sebesar Rp 4,3 miliar lebih dan tahun 2017 sebesar Rp 26,3 miliar lebih.

Adapun Gedung Taman Budaya Kulon Progo ini dilengkapi dengan bangunan joglo pendopo, mushola, panggung tertutup, gedung teater terbuka, rumah genset, gapura dan pagar keliling, dilengkapi sound system dan AC, serta berbagai fasilitas penunjang lainnya. Untuk Tahun 2018 rangkaian pembangunan Taman Budaya Kulon Progo akan menyelesaikan pembangunan teater terbuka.

Lebih lanjut Bupati Hasto Wardoyo dalam laporannya menambahkan bahwa untuk menjaga kelestarian dan keamanan Taman Budaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan membentuk UPT baru dalam OPD Pemkab Kulon progo yang nantinya akan mengelola Taman Budaya dengan harapan Taman Budaya ini dapat terpelihara, terawat, terjaga dengan baik.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan dengan telah dilakukannya soft opening Gedung Taman Budaya di Kulon Progo ini agar difungsikan dengan baik dan untuk pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Kulon Progo, mengingat pembangunan dan perawatan gedung ini memerlukan biaya yang sangat banyak terutama untuk perawatannya. Sehingga aktivitas-aktivitas atau pertunjukan di taman budaya ini tidak semuanya harus gratis tetapi juga bagaimana nantinya UPT itu lebih kreatif dan mampu mengelola taman budaya untuk setidaknya mendapatkan tambahan PAD untuk pengelolaan Taman Budaya mengingat perawatan fasilitas gedung ini relatif mahal dan Pemkab Kulon Progo tidak bisa mundur dari pengelolaannya.

Dengan dibangunnya Taman Budaya  ini masyarakat Kulon Progo juga diharapkan mempunyai kesadaran baru untuk tetap melestarikan, nguri-uri budaya dan kearifan lokal yang menjadi kekuatan baru di dalam konteks global. "Karena konteks global itu tidak selalu westernisasi tetapi juga terjadi lokalisasi yang mempunyai konteks dihargai global", imbuh Gubernur DIY.

Ya kalau senam angguk  menjadi senam yang menasional  atau bahkan meng  internasional, itu yang saya maksud dengan kearifan lokal", tandas Gubernur DIY.

Disamping itu dalam kesempatan soft opening Gubernur DIY juga mengingatkan dalam pengembangan budaya dalam menyongsong berfungsinya Bandara Internasional NYIA tidak hanya terfokus di Taman Budaya tetapi obyek wisata Gua Kiskendo dalam pengembangannya jangan hanya menjadi obyek tetapi harus berbicara kawasan. Bagaimana Kawasan Gua Kiskendo masyarakatnya tumbuh  dan berkembang menjadi kawasan ekonomi baru yang meningkat. Demikian juga Kecamatan Samigaluh yang menjadi salah satu bagian dari bedah Menoreh dan di kawasan itu terdapat Suroloyo dan Sendang Widodaren bisa tumbuh dan berkembang menjadi kawasan yang juga  masyarakatnya dapat tumbuh karena selama ini Kraton setiap  penobatan Raja Kraton selalu mengadakan upacara tradisi di kedua tempat itu yaitu di Suroloyo dan Sendang Widodaren.

Untuk pengembangan tersebut tandas Gubernur DIY antara legislatif dan eksekutif harus mencermati dalam penyusunan RTRW seiring dengan berfungsinya Bandara Internasional NYIA di Kulon Progo. Sehingga mau tidak mau terkait dengan wisatawan yang datang melalui Bandara NYIA, Kulon Progo bagaimana bisa menggaet wisatawan yang turun dari bandara tersebut dia melihat DIY dari Borobudur atau turun dari bandara melihat DIY dahulu baru ke Borobudur.

Mengawali soft opening Taman Budaya Kulon Progo Gubernur DIY dan rombongan turun dari mobil langsung dahulu meninjau Gedung Taman Budaya dari halaman Taman Budaya, pada Panggung tertutup. (Krn)

 

Bagaimana kualitas berita ini: