14 Okt 2023

Libatkan Pelajar, Yogyakarta Komik Weeks Usung 7 Unsur Kebudayaan DIY

Bantul (14/10/2023) jogjaprov.go.id - Ajang Yogyakarta Komik Weeks 2023 telah dibuka di Galeri Sangkring Art Space sejak 9 hingga 18 Oktober 2023. Selain komik karya 25 komikus undangan dan 5 seniman open call, perhelatan seni kali ini menampilkan 30 komik dari pelajar SMA/SMK se-DIY

Komik karya para pelajar dalam pameran itu dikemas melalui program Kukuruyug #9 yang telah diselenggarakan pada Agustus lalu dengan mengambil tema 7 unsur kebudayaan DIY. Tujuh unsur budaya tersebut terdiri dari sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem teknologi dan peralatan hidup.

"Tujuh unsur kebudayaan itu adalah hal-hal yang selama ini melekat dan sudah dijalani turun temurun masyarakat Yogyakarta pada umumnya. Warisan-warisan maupun peninggalannya dapat dilihat dan jumpai akrab di masyarakat Yogyakarta, seperti bangunan, tata laku, ritual, teknologi dan keseniannya," ujar kurator dari Mulyakarya, Danang Catur di Sangkring Art Space pada Senin (09/10/2023) lalu.

Danang yang juga merupakan kurator pameran komik khusus pelajar ini mencontohkan, misalnya Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah konsep tata ruang yang dibuat Sri Sultan Hamengku Buwono I pada abad ke-18. Konsep tata ruangnya berdasarkan konsepsi Jawa. Bentuknya adalah struktur jalan lurus yang membentang antara panggung Krapyak di sebelah Selatan, Keraton Yogyakarta di tengah dan Tugu Pal Putih di sebelah Utara.

"Tujuan dari tema khusus ini adalah agar para siswa peserta workshop dan lomba komik kukuruyug #9 ini lebih paham dan mengerti bahwa Yogyakarta ini kaya akan ide cerita untuk dijadikan komik, " imbuhnya.

Kurator Pameran Yogyakarta Komik Weeks 2023, Terra Bajraghosa mengatakan pameran kali ini mengusung tema besar Energi Juxtaposisi, artinya energi atau kekuatan dari komik masih mempunyai dampak yang luas di masyarakat. Sejumlah komik cetak yang masih terus diterbitkan baik secara mandiri oleh pekomiknya sendiri maupun lewat penerbit.

"Cerita gambar yang disampaikan nampak semakin terasah dan didukung desain produksi buku fisik yang baik. Bahkan pada event-event konvensi komik dan pop culture yang menyediakan comic market dapat ditemukan karya-karya komik mandiri dengan beragam tema," tandasnya.

Terra menuturkan komik digital yang tayang melalui web pun terus menghadirkan judul-judul baru, berusaha menandingi judul lama yang masih bertahan telah mencapai ratusan episode dan dibaca puluhan juta pembaca. Pada platform online berbayar hadir pula komik dengan muatan spesifik dengan sasaran pembaca yang lebih khusus menunjukkan eksplorasi pekomiknya.

"Lembaga pemerintahan, swasta, hingga komunitas-komunitas menggunakan media komik untuk menyampaikan pesannya, baik melalui bentuk fisik buku, mural, hingga berupa tayangan web, atau bentuk unggahan di media sosial," kata Terra.

Komik yang berarti kata benda, gambar-gambar serta lambang-lambang lain yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu menyampaikan informasi dan mencapai tanggapan estetis dari pembacanya. Dari definisi tersebutlah, istilah jukstaposisi semakin sering muncul dalam perbincangan medium komik.

Lebih dari tiga tahun terakhir karya-karya komik yang berupa gambar-gambar dan lambang lain yang terjukstaposisi tersebut, mempunyai daya untuk terus bergerak menembus sekat-sekat masa pandemi; merekam situasi sosial, menjadi ruang berbagi, menyediakan hiburan, menyampaikan informasi, dan ragam tujuan-tujuan lainnya.

"Pameran Yogyakarta Komik Weeks 2023 berusaha melihat hal tersebut sebagai sebuah energi yang berupa kekuatan dan daya hidup kreator komik yang melalui karya seninya, berpindah dan menginspirasi kreator komik, atau karya seni lainnya, " ucap Terra.

Selain pameran, Yogyakarta Komik Weeks 2023 yang dibuka pukul 10.00 - 19.00 WIB selama penyelenggaraan ini juga menampilkan berbagai acara diantaranya Seminar Komik, Pembacaan Komik dan Melodi Komik yang dilaksanakan pada 14 Oktober pukul 14.00 - 19.00 WIB. Kemudian 15 Oktober pukul 14.00-17.00 WIB terdapat kegiatan Bincang Komik, Drama Komikal, Coswalk dan Cabaret. (Fn/Hk/Sd/Im)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: