26 Sep 2023

Luar Biasa, Lomba Gobak Sodor Bakal Digelar Setiap Tahun

Yogyakarta (26/09/2023) jogjaprov.go.id - Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY bertema
'Ngleluri Kabudayan Lumantar Olahraga Tradisional' sukses digelar di GOR Amongrogo mulai Senin (25/09/2023) hingga Selasa (26/09/2023). Ajang permainan sekaligus olahraga tradisional yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ini pun mendapatkan sambutan yang luar biasa sehingga direkomendasikan digelar setiap tahunnya.

Secara keseluruhan perlombaan Gobak Sodor dari babak penyisihan hingga final yang dibagi menjadi dua tim yaitu tim putra dan tim putri ini berlangsung seru dan membahagiakan. Untuk tim putra, Juara I diraih Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Juara II Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Juara III Biro Umum, Humas dan Protokol (UHP) serta Juara Harapan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM).

Selanjutnya, perlombaan permainan tradisional Gobak Sodor untuk tim putri, Juara I dimenangkan RS Paru Respira, Juara II Biro UHP, Juara III Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Juara Harapan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Para pemenang mendapatkan hadiah televisi, plakat dan boneka Srikandi maskot Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.

Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan kekompakan, usaha dan sportivitas antar OPD Pemda DIY ditunjukkan melalui lomba olahraga tradisional Gobak Sodor ini. Perlombaan permainan tradisional ini justru menjadi momentum membangun dan menjalin kembali paseduluran sak lawase atau persaudaraan selamanya.

" Semua senang, bahagia dan bergembira. Saya ucapkan terima kasih kepada Kundha Kabudayan DIY telah menginisiasi perlombaan permainan tradisional Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY yang luar biasa ini. Saya sengaja menyempatkan kesini supaya ikut bersenang-senang ," ujar Beny menutup Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor antar OPD Pemda DIY, Selasa sore (26/09/2023).

Beny mengakui lomba permainan tradisional Gobak Sodor ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan antar OPD tetapi mampu menumbuhkan kerjasama yang lebih erat. Hal ini ditunjukkan melalui lomba Gobak Sodor yang membutuhkan koordinasi dan kerjasama tim yang kuat sehingga dapat berlaga dengan baik.

" Tak sekedar meningkatkan kerjasama semata, dengan Gobak Sodor ini justru kita akan menjadi lebih fun dan senang sambil melestarikan permainan tradisional. Sekali lagi, selamat dan sukses atas keberhasilan lomba Gobak Sodor ini. Semoga perlombaan permainan tradisional Gobak Sodor kembali diadakan lebih besar dan meriah lagi tahun depan," tandas Beny.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengaku tidak menyangka perlombaan permainan tradisional Gobak Sodor ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dan antusiasme yang tinggi dari para peserta perwakilan dari 37 OPD di lingkungan Pemda DIY. Olahraga tradisional Gobak Sodor yang dikenal oleh generasi tua ini ternyata mampu diturunkan kepada generasi muda, terbukti para peserta yang ikut serta mayoritas generasi milenial ke atas.

" Selama dua hari pelaksanaan, perlombaan Gobak Sodor ini menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan karena pada dasarnya kebudayaan adalah kegembiraan. Kami tidak menyangka responnya sangat luar biasa, termasuk swadaya yang dilakukan masing-masing OPD pun luar biasa. Secara umum, perlombaan berjalan lancar dengan prinsip sportivitas, keguyuban dan kerukunan. Kita jadi lebih saling mengenal antar OPD Pemda DIY," tuturnya.

Dian mengungkapkan dari hasil survei yang dilakukan selama dua hari penyelenggara lomba, ternyata pertandingan Gobak Sodor 2023 ini direkomendasikan untuk dilanjutkan tahun depan. Tentu saja, ucap Dian akan ada pengembangan substansi perlombaan setelah dilakukan evaluasi sekaligus bahan pencermatan bersama dengan Komite Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) DIY nantinya.

" Tidak hanya juara perlombaan semata, akan ada juara kostum terbaik, supporter terbaik dan sebagainya. Semua itu layak mendapatkan apresiasi. Jadi sekal lagi saya laporkan perlombaan Gobak Sodor ini secara umum menyenangkan, seru dan yang jelas membahagiakan bisa lepas sejenak dari aktivitas harian. Terimakasih semuanya," imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan para wasit sekaligus anggota KPOTI DIY Muhammad Arif Wibowo menyatakan sepakat apabila perlombaan permainan tradisional Gobak Sodor ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan melibatkan peserta yang lebih luas tidak hanya sekedar perwakilan dari OPD di lingkungan Pemda DIY semata. Inti kegiatan ini adalah menghargai olahraga permainan tradisional yang sesuai tema perlombaan. Tujuan bukan hanya mencari kejuaraan atau kemenangan saja tetapi saling mengenal satu dengan lainnya baik internal maupun antar OPD lainnya.

" Dengan demikian semakin erat terjalin persaudaraan di lingkungan Pemda DIY secara keseluruhan. Selain itu, perlombaan ini juga mampu kembali pada marwahnya untuk menghidupkan dan mempererat persaudaraan," pungkasnya. (Fn/Hr/Im)

Bagaimana kualitas berita ini: